Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rewiring Brain, Mengubah Kelakuan dan Membentuk Pola Baik pada Otak Anak

8 November 2021   10:08 Diperbarui: 8 November 2021   16:28 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendidik anak (Sumber: Thinkstockphotos via lifestyle.kompas.com)

Buatlah aturan jelas berapa menit atau jam dalam sehari anak boleh nonton. Jenis tanyangan dan jam tonton yang teratur. 

Jangan sesekali biarkan anak nonton tanpa pengawasan dan tanpa penjadwalan. Ini akan membentuk kebiasaan yang juga menjadi database di otak.

Yang terakhir, jangan pernah memberikan smartphone kepada anak hanya karena kita ingin melalaikan anak atau 'kasian' karena anak merengek2.  Ini hal yang salah kaprah dan berbahaya.

Jika orangtua sering membiarkan anak nonton, maka mereka akan mengalami yang namanya emotional disruption. Akibatnya, anak akan sulit mengontrol emosi dan mudah mengamuk jika tidak diberikan. 

Saat pola ini terbentuk di otak, maka database buruk bisa menetap lama di otak. Lama-kelamaan ini akan mempengarungi pola tingkah laku anak, cara berkomunikasi, dan ketidakmampuan mengontrol emosi secara alami. 

Sebagai penutup, bijaklah dalam mengasuh anak dan berilah hak anak secara penuh. Berinteraksi dan berkomunikasilah dengan baik bersama anak agar emosi yang tersimpan di otak anak selalu positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun