Mohon tunggu...
Massitha TirtaRamahdani
Massitha TirtaRamahdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sithaa

Mahasiswa S1 Gizi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman di Yogya

7 November 2021   14:39 Diperbarui: 7 November 2021   14:48 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pukul 04.00 pagi, kami telah sampai diJogja. Tepatnya diSleman, Jogjakarta. Kami diturunkan ditempat pemandian umum yang dimana terdapat Candi Prambanan pada sebrangnya. 

Pada saat itu saya benar-benar takjub melihatnya dari jarak jauh dengan keadaan yang masih bangun tidur. "Wah, besar juga ternyata." Batin saya dalam hati, sayangnya Candi Prambanan bukanlah objek wisata yang kita tuju.

Terdapat 3 objek wisata yang akan kita tuju, yang pertama yaitu Merapi Farma Herbal. Tempatnya dekat dengan Gunung Merapi, dimana dari jauh saja sudah terlihat jelas lerengnya yang besar. Dan tentunya hawa yang sejuk membuat kita betah memakai almameter sekolah, tidak ingin melepas karena kedinginan. 

Disana kita belajar banyak hal, diantaranya yaitu tanaman-tanaman herbal beserta kegunaannya, belajar membuat jamu bersama, dan mencicipi jamu-jamu tradisional yang banyak sekali masih awam ditelinga saya.

Setelah itu, kita berjalan menuju tempat penginapan. Namun karena dengan tidak sengaja bus mkelewati berbagai toko oleh-oleh, tentunya kita berhenti sejenak untuk membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga dirumah. 

Setelahnya, kita Kembali melanjutkan perjalanan menuju penginapan sekitar 20 menit. Dan saat sampai disana, kita memasuki kamar yang telah dibagi-bagi dan istirahat sembari bermain diteras penginapan.

Malamnya pukul 20.00 kami berbondong-bondong menuju maliobor yang dimana tempatnya tidak terlalu jauh dari penginapan. Masing-masing dari kami membentuk kelompok dan menaiki transportasi online untuk menuju ke Malioboro. Sampai disana suasana sangat ramai dimana banyak pedagang kaki lima, butik-butik, serta penjual oleh-oleh yang berjejeran. 

Hal yang membuat saya shock ketida terdapat beberpa remaja laki-laki yang menaiki sepeda onthel yang cukup tinggi dari permukaan tanah. Mereka bergerombol dengan sepeda yang berwarna-warni dengan lampu tumblr mengelilingi Malioboro pada malam itu. Hingga tidak terasa, kami Kembali ke penginapan pada pukul 23.20 malam.

Esoknya setelah shalat subuh kita berkemas dan bergegas menuju objek wisata selanjutnya, yaitu Puncak Becici. Pada saat perjalanan, tangan dan kaki saya mengeluarkan keringan dingin dan sedikit gemetar dikarenakan jalannya yang curam menaiki bukit. Namun setelah sampai disana, terasa udara segar dengan banyak sekali pohon pinus yang tinggi menjulang. 

Dari atas kita juga dapat melihat pemandangan kota Jogja disiang hari yang sangat indah ditambah gerimis kecil yang membuat kami berteduh dipedagang-pedagang sekitar dan menikmati semangkuk mie hangat.

Setelah dirasa sedikit sore, kami mengunjungi objek wisata terakhir yaitu Pantai Parangtritis. Memang sengaja berkunjung pada sore hari hanya untuk menikmati sunset sambal bermain air disana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun