Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rebutan Jabatan dan Teror Kembang Kanthil

16 Oktober 2020   10:14 Diperbarui: 16 Oktober 2020   10:32 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Silakan masuk pak", katanya sedikit gelagapan ketika membukakan pintu untuku. Dia juga jadi salah tingkah karena hanya mengenakan baju lingeri. Rupanya dia baru bermalas-malasan dengan rebahan di ranjang.

"Sakit apa bu Yuni ?" Dia tidak menjawab hanya tersipu sambil tersenyum.

"Kelihatannya malah segeran", kataku lagi.

Kulihat semakin cantik saja dia. Senyumnya juga bertambah manis. Duuh tatapan matanya membuatku tak tahan menahan gejolak yang memburu di dadaku.

Aku beringsut dari dudukku mendekatinya. Wangi tubuhnya begitu membuatku terbang melayang. Kami duduk berhimpitan di sofa.

Aku abaikan setumpuk kembang kanthil yang menebarkan bau menyengat dari bawah mejanya. Aku sibuk mengagumi keindahan tubuhnya.

Jkt, 161020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun