Mohon tunggu...
Maska Nuwaila Syairoji
Maska Nuwaila Syairoji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sip

Coba-coba aja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Senja Kota Jogja di Atas Tumpukan Bebatuan Purba Obelix Hills

11 Mei 2022   21:26 Diperbarui: 11 Mei 2022   21:32 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, kota yang mendapat predikat sebagai Daerah Istimewa ini merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan destinasi liburan. Bukan hanya sekedar julukan, memang nyatanya Yogyakarta memiliki kesan istimewa bagi orang yang pernah mengunjunginya. Suasana kota yang membuat nyaman, wisata kuliner yang membuat mulut tidak bosan untuk menikmati, dan orang-orang di dalamnya yang ramah. Semua itu meninggalkan bekas di hati dan menjadi sebuah kerinduan ketika meninggalkan kota ini. Bahkan ada pula para Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Yogyakarta, kemudian lulus memilih untuk menetap dan melanjutkan hidup di sini.

Incaran utama para pengunjung ketika datang ke kota ini adalah untuk menikmati wisatanya. Mulai dari wisata alamnya yang terkenal seperti Pantai Parangtritis hingga wisata religi seperti berziarah ke makam para ulama dan para wali. Jikalau membahas satu persatu wisata yang ada di Yogyakarta tidak akan ada habisnya untuk diceritakan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini hanya akan membahas mengenai Obelix Hills. Wisata ini mungkin akan menjadi salah satu tujuan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

Obelix hills mungkin nama ini akan terdengar unik dan memunculkan rasa penasaran bagi orang yang belum pernah berkunjung secara langsung. Asal mula penamaan Obelix Hills ini dikaitkan dengan zaman batu dan letak wisata ini yang tepat berada di atas bebatuan purba. Dengan ciri khas bebatuan purba yang sudah berusia ribuan tahun, pemiliknya berhasil mengubah tempat ini menjadi sebuah wisata ikonik tanpa mengubah struktur dan letak bebatuannya.

Destinasi wisata ini berlokasi di Klumprit, Blok 1 & 2, Wukirharjo, kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Jika berangkat dari pusat kota Yogyakarta maka akan memakan waktu sekitar 1 Jam. Semakin dekat dengan lokasi, Jalannya mungkin agak sulit untuk dilalui. Namun dengan indahnya pemandangan yang akan dinikmati dan beragam spot untuk berfoto yang tentunya instagramable sepadan rasanya apabila harus melalui rute yang cukup sulit.

Sumber: Obelixhills.com
Sumber: Obelixhills.com

Sunset on the rock adalah sebutan khas bagi wisata ini yang menawarkan pemandangan indah matahari terbenam dari atas batu di ketinggian. Cocok sekali bagi orang yang suka travelling dan menikmati alam yang indah. Apalagi bila datang kesini dengan membawa pasangan tentunya akan menjadi momen yang romantis. Indahnya sunset dipadukan dengan sejuknya udara dan live musik membuat siapa saja yang datang kesini merasa nyaman. Namun apabila Anda tidak sempat untuk menikmati keindahan sunset jangan kecewa. Karena pada malam hari lampu-lampu yang dipasang di beberapa titik pun menambah kesan cantik dari wisata ini. Gemerlap dan keindahan alam kota Yogyakarta juga bisa Anda saksikan di malam hari.

Kemudian bagi Anda yang datang di pagi hari dan tidak bisa berada di wisata ini sampai sore ataupun malam hari. Anda bisa memilih untuk mengabadikan momen berwisata ini di berbagai macam spot foto yang telah disediakan. 

Obelisk Hills memiliki 30 lebih spot foto dengan berbagai latar belakang yang bagus. Dengan banyaknya spot foto yang ada, tidak perlu bingung untuk berfoto dimana. Namun ada juga wahana berbayar misalnya seperti The Swings. Yakni ayunan yang cukup untuk membuat jantung Anda berdebar ketika menaikinya. Sensasi yang dirasakan pasti akan berbeda dengan menaiki ayunan biasa, karena di sini Anda menaiki ayunan yang berada di atas ketinggian. Bagi Anda yang tidak cukup berani untuk naik sendiri, ada juga ayunan yang bisa Anda naiki bersama 2 hingga 4 orang. 

Mintalah bantuan kepada petugas yang berjaga untuk mengabadikan momen ini dan jangan lupa untuk bergaya di atas ayunan agar fotonya bagus. Untuk ayunan single Anda harus membayar sebesar 30.000 rupiah, sedangkan untuk ayunan couple Anda harus membayar sebesar 50.000 rupiah. 

Wahana lainnya contohnya Eagle Nest (tempat bersantai dari jaring di pinggir tebing) dengan biaya 15.000 rupiah, The Edge at Rock Bar (cantilever deck yang menjorok sejauh 4 meter ke jurang, termasuk lantai kaca Sky Walk) dengan biaya 25.000 rupiah, dan Casa Mexicana (bangunan warna-warni seperti rumah-rumah di Meksiko, termasuk rock climbing) dengan biaya 10.000 rupiah.

Dokpri
Dokpri

Setelah berkeliling ke semua sudut wisata ini bisa saja membuat Anda merasa lapar. Jika iya, maka Anda bisa mampir untuk makan atau untuk sekedar meminum kopi di resto yang ada di wisata ini. Harga makanan dan minuman di sini dapat dibilang standar. Satu lagi keunikan Obelix Hills yaitu adanya Musholla yang berada di bagian paling atas wisata ini atau disebut dengan Musholla on the rock. Dengan bangunan Musholla terbuka seperti sebuah gazebo membuatnya menjadi ciri khas tersendiri.

Obelix Hills buka dari pagi hingga malam hari, mulai pukul 10.00-22.00 pada hari senin-jum'at dan pukul 07.00-22.00 pada hari sabtu-minggu atau hari libur nasional. Sedangkan tiketnya sendiri pada hari senin-jum'at dijual dengan harga 15.000 rupiah dan pada hari sabtu-minggu 20.000 rupiah. Ada juga tambahan parkir sebesar 3.000 rupiah. Tarif ini sangat sesuai dengan segala macam fasilitas yang dapat Anda manfaatkan di dalamnya. Maka jangan ragu untuk berkunjung kesini di waktu libur kerja atau waktu senggang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun