Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Tanpa Gengsi di Gili Trawangan

14 Juni 2016   18:32 Diperbarui: 14 Juni 2016   21:09 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaanku tidak enak. Aku tahu ini sebetulnya emosi yang tak terbendung. Namun kali ini aku sungguh tak bisa menahan lagi. Selama ini aku berharap dia akan kembali, tetapi ternyata penyakitnya kembali kumat. Tapi yang sekali ini, sungguh sangat terlalu. Masak dengan ipar sendiri. Padahal katanya dia sudah lama ingin kembali. Dia sadar istrinya bukan wanita baik-baik. Namun karena keteledorannya, dia harus menikah dengan Rissa. Ya. Andro yang selalu dia tunggu-tunggu. 

Ternyata tidak dapat dipercaya. Malah sekarang dia mabok, kena rayuan Zaskia. Padahal Zaskia itu baru saja bercerai dengan Andre, saudara kembarnya. Bagus aku kejar Andre sekarang. Untuk apa mengharap Andro yang tak pernah selesai dengan masalah. Selama ini aku boleh malu-malu, karena aku berharap Allah memberikan Andro kepadaku. Tetapi ternyata Andro tak dapat dipercaya. Andro yang mengaku mau masuk Islam, untuk menikah denganku, terjebak lagi dengan perempuan lain. 

Sakitnya lagi, dia sahabatku sendiri, Zaskia. Sudah itu, Zaskia itu mantan istri Andre saudara kembarnya. Untuk apa orang seperti Andro itu ditunggu-tunggu. Bagus aku mencari peluang baru. Tidak ada salahnya kalau aku mendekati Andre. Siapa tahu Andre juga mau menjadi muallaf karena  aku. Kali ini aku tidak boleh lagi bicara gengsi. Aku harus belajar mencintai seseorang apa adanya. Kalau Andre mau berhubungan denganku, apa salahnya? 

Lombok adalah kota kelahiran mereka berdua. Ke dua orang tua, Andre dan Andro sangat mencintai Lombok. Tepatnya Gili Trawangan. Mereka sampai menghabiskan sisa umur mereka di Gili. Ya. Gili Trawangan memang pantai yang eksotis. Walaupun infrastruktur belum berkembang di sana tetapi, Masya Allah, banyak sekali orang yang berkunjung ke sana. Apa rahasianya, ya ? 

Sementara banyak destinasi wisata di tempat lain selalu mengeluhkan infrastruktur yang tidak mendukung. Masyarakat dan Pemda saling mencari alasan, kemudian menemukan musuh bersama. Siapa lagi kalau bukan Pemerintah Pusat. Tapi Lombok ?

Bandaranya saja jauh sekali dari luar kota. Masih bagus Medan mempunyai transportasi bus, maupun KA yang terjadwal, dari Bandara Kuala Namu ke Kota Medan. Bandara Kuala Namu Medan memang membanggakan. Konsep Bandara sebagai destinasi wisata membuat design bandar begitu market friendly kepada pengunjung, baik sekedar ingin mengantar atau memang mau naik pesawat. Bahkan bagi yang hanya memang ingin menikmati keindahan Bandara Kuala Namu. 


Lombok International Airport memang besar dibandingkan dengan Bandara Mataram dulu. Namun letaknya di Praya, sangat jauh dari Mataram. Ibukota Provinis NTB. Belum lagi kalau mau ke Gili Trawangan, dari LIA, sewa mobil ke Mataram, menginap di Mataram. Besuk pagi baru bisa ke Gili, itu pun sudahlah ke pantai, masih harus naik kapal lagi ke Gili Trawangan. Pulau eksotis di NTB. 

Kuputuskan besuk pagi, untuk pergi ke Gili. 

Besar harapanku, Andre berada di villa yang dibangun orang tuanya di sana. Aku akan bikin kejutan untuk Andre. Ya. Aku akan menginap di vila Andre. Biar kami bisa lebih dekat. Biar kami bisa lebih tahu hati masing-masing. Terus terang aku memang agak kikuk. Aku bukan hanya kikuk sebetulnya, tapi bingung. Selama ini pria yang bisa bebas kuajak bicara hanya Andro. Bagaimana aku bisa bicara dengan Andre. Bagaimana caranya aku memulai. Lima, tanggalkan gengsi. Tak akan ada cinta, kalau masih ada gengsi. 

Ya. Panggilan kerenku Lima. Sebetulnya namaku Muslimah. Tadinya ada yang suka panggil aku Imah. Tapi semakin tinggi posisiku di perusahaan, kayaknya agak kampungan kalau aku masih dipanggil Imah. Kalau mereka memanggil Ima, aku takut cepat jadi mamak-mamak. Memang aku berkarier tanpa mengenal gender. Aku fokus pada pekerjaan dan tetap setia menunggu Andro. Jadi aku lebih suka kalau dipanggil Lima. 

Mengapa kamu suka dipanggil Lima? Suatu hari bosku menanyakan hal itu. Kujawab saja, itu nama ibukota negara di luar negeri. Bosku diam mendengar jawabanku. Setelah itu, aku suka kalau orang lain memanggilku Lima. Keren kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun