Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terperangkap Friendzone

7 September 2018   10:16 Diperbarui: 8 September 2018   07:38 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thehealthsite.com

"CEO." seru Dede.

"Let's go." ajak Pak Edy.

Pada hari lain, tepatnya setelah sholat Ied, dengan penuh keyakinan Pak Edy pergi ke rumah mBak Wahyu. Kali ini Pak Edy memutuskan untuk berangkat sendiri, tidak mengajak Dede. Toh pada hari raya Fitri, justru aneh kalau Pak Edy mengajak Dede konsultasi dengan Viola, pikir Pak Edy. Pak Edy sudah merasa cukup basa basinya dengan mBak Wahyu selama ini. Pada hari yang suci ini, Pak Edy merasa ini merupakan waktu yang tepat, untuk menyatakan isi hatinya kepada mBak Wahyu. Memang selama ini, kunjungan Pak Edy ke rumah mbak Wahyu selalu disambut sebagai teman. Namun sejak saran Pak Edy kepada mBak Wahyu diterima. Apalagi saran Pak Edy, supaya mBak Wahyu mendoakan Viola di tanah suci dilaksanakan mBak Wahyu, semakin yakinlah Pak Edy, bahwa dia bisa berbicara dengan mbak Wahyu dari hati ke hati. 

Sewaktu Pak Edy menyarankan mBak Wahyu umroh, Pak Edy berpesan, mBak Wahyu sebagai ibu kandung dari Viola, Insya Allah doa mBak Wahyu akan diterima Allah SWT. Nampaknya perubahan besar yang terjadi pada Viola, itu juga berkah dari doa mBak Wahyu. Mbak Wahyu sangat berterima kasih kepada Pak Edy. Atas saran Pak Edylah, mbak Wahyu berangkat menunaikan ibadah umroh ke tanah suci dan mendoakan Viola agar kembali ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Namun sampai di depan pintu laundry Viola, Pak Edy terkejut. Rumah mBak Wahyu kelihatan sepi. Memang di pintu seperti ada pengumuman di tempel. Tapi itu mungkin berhubungan dengan laundry Viola, bukan dengan mBak Wahyu. Lagian mBak Wahyu tidak pernah cerita kalau ingin berpergian ke luar kota. Dengan penuh penasaran Pak Edy melihat tempelan di pintu laundruy Viola.

Tutup sampai buka

Don't disturb

0812xxxxxxx

Masya Allah pengumuman tutup yang aneh. Tapi kapan lagi Pak Edy bisa ketemu mBak Wahyu, kalau Viola membuat pengumuman seperti ini. Masak sama  saya juga "don't disturb", memang rumah mBak Wahyu mau direhab, pikir Pak Edy.   

Tanpa pikir panjang, ditekanlah no hp yang ditempel di pintu laundry Viola, oleh Pak Edy. Lama berdering belum juga hp itu diangkat dari seberang. Namun ketika Pak Edy perhatika hp itu berulang kali. Rupanya itu nomor Dede. Nama Dede muncul di panggilan ke luar. Pak Edy lalu istighfar.

Tak lama kemudian ada pesan masuk dari Dede.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun