Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Felix Siauw Rujuk dengan NKRI?

22 September 2019   06:30 Diperbarui: 22 September 2019   12:56 1965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Umar bin Hafidh bercakap dengan Felix Siauw | Foto. Fb Felix Siauw


"Felix Siauw ketemu Habib Umar? Habib Umar bin Hafidh, yang dari Hadhramaut?"
, Badrun bertanya seolah tak percaya. 

"Tul, ni fotonya", tukas Cipluk sambil menyodorkan smartphone-nya. Di layarnya terpampang foto "pemuka" Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu tengah bersimpuh di depan ulama asal Yaman yang juga seorang dzuriyyat nabi, Habib Umar bin Hafidh. 

Pertemuan itu berlangsung di Masjid Raya Islamic Center Jakarta, Jumat lalu (20/9) saat Habib Umar menjalani salah satu kunjungan dalam rangkaian safari dakwahnya di Indonesia. Dalam kesempatan itu, salah satu artis yang beberapa waktu lalu memutuskan menjadi mualaf, Roger Danuarta pun berkesempatan mencium tangan guru mulia Habib Umar. 

Felix Rujuk dengan NKRI? 

Melihat peristiwa yang terjadi baru saja itu, sontak muncul pertanyaan :"Apakah Felix sudah menanggalkan pemahamannya akan khilafah yang selama ini diperjuangkannya?". 

Tentu tak semudah itu Ferguso. Meski kita menjumpai Felix dalam beberapa post di media sosialnya, akhir-akhir ini kerap menghadirkan tema cinta tanah air (cek di sini). Sebelum dia mengatakan bahwa diarinya telah rujuk pada kesepakatan pendahulu kita bahwa NKRI adalah sebuah negara berdaulat --bukan negara berdasarkan sistem kafir bernama demokrasi-- kita layak masih menganggapnya seperti Felix yang dahulu. 

Beberapa waktu lalu pun, Felix dijumpai hadir dalam pengajian salah satu ulama NU, K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha'. 

Entah mengetahui kehadiran Felix atau tidak, dalam pengajian pada 25 Agustus di Wonokromo Bantul itu diberitakan bahwa Gus Baha' sedikit menyinggung masalah khilafah meski tak membahasnya secara serius. 

Bicara mengenai Gus Baha', orang alim yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Sarang asuhan K.H. Maemoen Zubair (allahyarham) itu dikenal sebagai seorang yang memiliki kapasitas keilmuan dalam bidang tafsir al-Quran. Dan kini, kita banyak menjumpai post video di media sosial yang mengetengahkan pengajiannya. 

Khilafah Utopis 

Khilafah yang diperjuangkan HTI diyakini muslim di luar golongan itu sebagai sebuah utopia. Penentangan terhadap agenda Hizbut Tahrir global justru bukan datang dari kalangan non muslim yang disebut takut akan kebangkitan Islam. Melainkan dari kalangan umat Islam dengan seganap dalil-dalil-nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun