Mohon tunggu...
HARI WIBOWO
HARI WIBOWO Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara P4TK Bahasa

Saya widyaiswara dan penulis aktif di P4TK Bahasa, Kemdikbud.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belajar Menulis Puisi

2 Mei 2019   13:53 Diperbarui: 19 Mei 2020   10:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu. Sang Guru meminta murid-muridnya menulis sebuah puisi.

Tapi, murid-murid itu terlihat hanya garuk-garuk kepala, tepuk dahi, dan pandangi kertas kosong di meja

Ayo, coba kalian lanjutkan kata Bangkit  berikut menjadi larik-larik puisi yang indah dan memotivasi

Perhatikan contoh larik puisi yang bapak buat:

"Bangkit itu malas, malas berbuat curang dan malas jadi orang  yang culas"

Coba kalian buat dengan melanjutkan kata Bangkit ...

menjadi larik sajakmu sendiri.

"Bangkit itu bangun tidur

Bangkit itu tidur bangun

Tidur bangun itu bangkit"

"Anak-anak. Bukan begitu maksudnya.

Coba kalian perhatikan lagi larik sajak yang sudah bapak buat."

Ada pola atau rima sajak pada kata bangkit itu yang dikuti kata berkarakter negatif 

lalu dilanjutkan dengan kata-kata yang positif, begitu kan?

"Paham?"

Pahaaaammm.

"Nah, coba kalian buat lagi larik yang lain."

"Ya, coba kamu!"

"Bangkit itu luka, luka menderita jika tak punya cinta."

"Bagus, Nak."

"Coba yang lain!"

"Bangkit itu haus, haus akan ilmu yang terus-menerus."

"Bagus sekali!"

"Baiklah, Sekarang kalian sudah bisa menulis satu larik puisi dengan baik 

Diawali kata bangkit menjadi larik  puisi yang menarik

dengan teknik anafora.

Bapak yakin dan percaya suatu saat kalian akan menorehkan larik lainnya 

menjadi sebuah puisi yang indah dan menginspirasi..."

"Selamat berkarya anak-anakku!"

Puri Denpasar, 2 Mei 2019

Hardiknas 2 mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun