Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Kopi Gayo dari Aceh Jadi Kopi Termahal di Dunia?

7 Juni 2018   11:54 Diperbarui: 8 Juni 2018   00:30 13966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Pesona Kopi Arabika Gayo, menarit minat pembeli dari manca negara untuk langsung mengunjungi kebunnya (Doc. FMT)

Gambar 2, Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bner Meriah waktu itu, menerima Sertifikat IG Kopi Gayo dari Kemenkumham (Doc. FMT)
Gambar 2, Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bner Meriah waktu itu, menerima Sertifikat IG Kopi Gayo dari Kemenkumham (Doc. FMT)
Keunggulan kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo ini sudah mendapat pengakuan dunia dengan dittrimanya sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Gayo pada tanggal 27 Mei 2010 yang lalu. Sementara dalam even Lelang Spesial Kopi Indonesia yang digelar di Bali pada tanggal 10 Oktober 2010, kopi arabika yang berasal dari dataran tinggu Gayo ini dinyatakan sebagai kopi organic terbaik di dunia berdasarkan cupping score yang dilakukan oleh para ahli test cup kopi sedunia.

Pola pertanian organic yang terus dipertahankan dalam budidaya kopi arabika Gayo inilah yang kemudian membawa kopi Gayo menjadi kopi termahal di dunia, bahkan jauh di atas harga di pasar lelang kopi dunia di New York.

Pengakuan kopi arabika Gayo sebagai kopi arabika teraik juga datang dari Specialty Coffee Assosiation of Eorope (SCAE), asosiasi kopi special yang konsen terhadap standar kualitas kopi dunia di daratan Eropa. Ketika Ketua SCAE Collin Smith beserta rombongannya yang berasal dari berbagai negara Eropa mengunjungi dataran tinggi Gayo beberapa tahun yang lalu, mereka menyatakan bahwa masyarakat Eropa sudah lama mengenal dan menikmati kopi arabika Gayo ini.

"Saya sudah 15 tahun membeli dan mengkonsumsi kopi asal pulau Sumatera, khususnya dari dataran tinggi Gayo, aroma dan rasa kopi Gayo ini memang spesifik dan tidak dimiliki oleh kopi dari negara manapun, karena kopi ini benar-benar organik mulai dari proses budidayanya sampai dengan pengolahannya, kami telah membuktikannya sendiri dengan mengunjungi kebun-kebun kopi, proses pengolahan pasca panen sampai ke pabrik pengolahan kopi disini" ungkap Collin waktu itu.

Hal serupa juga diakui oleh Royal Coffee, brand kopi dunia asal Amerika Serikat,  Wakil Presiden (Vice President) Royal Coffee, John Cosette saat berkunjung ke dataran tinggi Gayo tahun 2015 silam mengungkapkan kekagumannya akan kehebatan kopi Arabika Gayo.

"Sudah lama saya bekerja sama dengan eksportir kopi Gayo, bahkan kami adalah agen tunggal distribusi kopi Gayo di Amerika, selama ini kami memang hanya mengenal aroma dan rasa kopi Gayo yang memang special, dan setelah kami mengunjungi daerah ini dan melihat langsung bagaimana kopi ini dibudidayakan oleh petani, kami semakin yakin bahwa kopi Gayo adalah kopi terbaik di dunia" ungkap John.

Pengakuan yang sama juga telah diperoleh oleh kopi Gayo dari Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang belum lama ini juga telah melihat langsung proses produksi kopi Gayo mulai dari budidaya, perawatan, pengendalian hama penyakin, panen dan pasca panennya yang kesemuanya mereka akui benar-benar organik.

Gambar 3, Proses penjemuran dan sortasi manual, menjamin keaslian cita rasa kopi Gayo tetap terjaga (Doc. FMT).
Gambar 3, Proses penjemuran dan sortasi manual, menjamin keaslian cita rasa kopi Gayo tetap terjaga (Doc. FMT).
Gambar 3, Proses penjemuran dan sortasi manual, menjamin keaslian cita rasa kopi Gayo tetap terjaga (Doc. FMT).
Gambar 3, Proses penjemuran dan sortasi manual, menjamin keaslian cita rasa kopi Gayo tetap terjaga (Doc. FMT).
Apa yang membuat kopi Gayo lebih unggul dari yang lain? 

Pertama, varietas yang ditanam petani kita menghasilkan kopi berkualitas terbaik. Saat ini petani kopi di dataran tinggi Gayo, mayoritas menanam kopi varietas Gayo 1 (G-1) dan Gayo 2 (G-2) dan P-88, ketiga varietas tersebut telah dilepas oleh Kementerian pertanian sebagai varietas unggul kopi di Indonesia.

Kedua, iklim dan jenis tanah di wilayah-wilayah tersebut dengan kondisi tanah berbukit pada ketinggian rata-rata diatas 1000 mdpl, sangat mendukung produksi kopi bercitarasa mantap dan khas.

Ketiga, cara pengolahan basah (wet hulling) yang dilakukan petani kita sangat unik yang menciptakan citarasa  kopi terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun