Makanlah secukupnya dan hindari makan berlebihan yang bisa membuat perut terasa tidak nyaman dan mengganggu kualitas tidur.
Jika memungkinkan, cobalah untuk memasak makanan sendiri agar kita bisa lebih mengontrol bahan-bahan dan kandungan nutrisinya.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang, tubuh kita akan mendapatkan energi yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa dan beraktivitas sehari-hari di perantauan.
2. Jaga Hidrasi Tubuh dengan Strategis
Selain asupan makanan, menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting untuk kesehatan selama Ramadan, terutama saat berada di perantauan dengan iklim yang mungkin berbeda dari tanah air.
Saat berpuasa, kita tidak bisa minum selama kurang lebih 13 jam, dan dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, dan penurunan konsentrasi.
Oleh karena itu, kita perlu pintar-pintar mengatur asupan cairan antara waktu berbuka dan sahur.
Usahakan untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
Kita bisa membagi waktu minum ini, misalnya 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di antara waktu berbuka dan tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Bawalah botol air minum ke mana pun kita pergi agar kita bisa minum saat ada kesempatan di luar waktu berpuasa.
Selain air putih, kita juga bisa mengonsumsi minuman lain yang bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, seperti teh tanpa gula, air kelapa, atau infused water.