Empat titik yang kuukur sejauh kaki melangkah. Lelah
tidak mengutuk diri ketika sudah tahu arti. Petang dan
kedatangan bilur selepas senja. Gelap
juga pengap di dalam dada.
Aku ingin tutup mata saja, melintasi celah
di antara mega. Berharap mimpi
terwujud tanpa usah merajut. Cahaya menertawai
harapku yang cemas sewaktu-waktu.
Kali kedua aku kemari, dulu
aku ke sini menikmati kepergian senja. Kini
aku kembali meratapi kepulangan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!