Mohon tunggu...
Masa Ulina
Masa Ulina Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog di Bandung

alumni Fakultas Psikologi di Universitas Kristen Maranatha Bandung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kecanduan Media Sosial Pada Orang Dewasa

28 Februari 2023   16:14 Diperbarui: 12 Maret 2023   13:44 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang kecanduan media sosial. Sumber: OcusFocus via kompas.com

Dimana individu menghayatati penerimaan dunia maya lebih menyenangkan ketimbang penerimaan di dunia nyata. Individu mengekspresikan diri melalui update status, curhat, dll dimedia sosial mengatasi kesepian, melepaskan ketegangan emosional, berupaya mendapatkan komentar positif di dunia maya.

Kondisi yang umumnya terjadi antara lain, lancar berkomunikasi dalam dunia maya tetapi terhambat dan enggan dalam berkomunikasi di dunia nyata. Terlihat percaya diri dalam berpose dan mengekpresikan diri dalam status di dunia maya namun dalam kehidupan nyata lebih memilih pasif dan menyendiri dalam lingkungan sosial. 

Menjadi sensitif dan  mudah tersinggung, marah dalam dunia nyata dan dapat begitu empati dan pengertian dia dunia maya. Pada akhirnya menjadikan seseorang menjadi "mager" (malas bergerak), berdampak pada kondisi kesehatan fisik juga.

Sebagai orang dewasa yang mempunyai tanggunjawab sosial,  pekerjaan, studi dan mengembangkan kebiasaan bermedia sosial dengan sehat menjadi penting. Kecanduan internet lebih sulit untuk mengalami pemulihan dibandingkan dengan kecanduan zat ataupun alkohol. 

Kecanduan pada zat atau alkohol masih memungkinkan dilakukan kontrol eksternal seperti sulitnya mendapatkan zat adiktif dan alkohol yang tidak dijual sembarangan. Namun kecanduan internet membutuhkan penanganan serius dan tekad yang kuat, karena melawan hasrat diri sendiri yang tidak tertahankan untuk melihat dan mengupdate status, kehausan akan "like" pada status,  kembali memainkan / melanjutkan games tertentu. Peralatan gawai dipegang sendiri, mudahnya mendapat kuota untuk tetap dapat tersambung internet sangat mudah.

Upaya untuk tetap eksis dalam dunia maya secara wajar dan tidak menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain disekitar pasti bisa walau tidak semudah membalikkan tangan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:

Ukurlah waktu anda bermedia sosial berapa lama setiap hari lalu membuat target untuk mengurangi secara bertahap sampai waktu yang seminimal mungkin. Jika diperlukan carilah partner atau rekan yang membantu anda mengontrol dan mengecek target anda. Jika berhasil jangan lupa berikan hadiah manis bagi diri sendiri atas pencapaian yang diperoleh. Juga denda ketika gagal, tapi tetap semangat berupaya lebih baik.

Carilah komunitas yang memiliki aktifitas didunia nyata seperti kegiatan sosial, ataupun yang anda anggap dapat memberikan kenyamanan, menambah wawasan dan hal positif lainnya. Kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas diri anda.

Jika anda merasa atau menghayati kepercayaan diri atau keberhargaan diri diperoleh lewat media sosial, tidak ada salahnya mencoba menjadi lebih berarti dan berharga dalam dunia nyata bagi orang lain, misalnya mengikuti aktifitas sosial membantu membacakan buku untuk saudara/i yang tuna netra atau bagi lansia dirumah jompo. Membantu anak-anak jalanan dalam kegiatan belajar menulis membaca.

Melakukan kontrol diri yaitu mengupayakan diri mengendalikan hasrat dan menahan godaan yang muncul dalam diri agar mampu mengambil tindakan yang diinginkan seperti mampu stop jika sudah waktunya stop dalam bermedia sosial. Glasser mengembangkan terapi realitas yang memfokuskan pada tingkahlaku sekarang dan bertanggunjawab pada tingkahlaku saat ini (Corey,2013)

Seperti dituliskan di obat "jika penyakit berlanjut hubungi dokter". Jangan sungkan untuk datang pada profesional psikolog klinis untuk membantu masalah yang anda hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun