Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menuangkan pikiran lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sosial Media: Antara Keringanan dan Kegagapan Berkomunikasi

17 Desember 2019   15:08 Diperbarui: 22 Desember 2019   13:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: blog.xendit.co

Apakah anda pernah memainkan permainan ini:

1. Batu tujuh
2. Galaksin
3. Kelereng
4. Petak umpet / jongkok
5. Cuplak sueng
6. Ular naga

Dan permainan sejenis yang sama nama atau cara bermainnya?

Bagi anda yang lahir sebelum tahun 2000, mungkin pernah merasakannya,  masa kecil yang jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh anak sekarang. Tidak ada gawai atau internet, yang ada hanyalah ragam permainan yang menuntut daya imajinasi dan kreatifitas tanpa batas seperti yang disebutkan di atas.

Kita pun pernah merasakan bagaimana sensasi mengantri panjang di wartel alias warung telepon, janjian bertemu seseorang dengan harap-harap cemas, atau sekedar menulis surat untuk bertukar kabar dengan seseorang nun jauh di sana.

Sekarang sebenarnya kita juga masih bertukar kabar dengan seseorang yang jauh, tapi dengan gaya dan metode yang lebih kekinian : media sosial.

Bahkan bukan hanya untuk dia yang jauh di sana, kemajuan dunia teknologi informasi juga sudah memungkinkan manusia untuk "berkomunikasi tanpa berbicara".

Berapa banyak dari kita yang berkirim pesan dengan seseorang padahal ia ada di dekat kita? Berapa banyak grup keluarga yang anak dan orangtuanya berada di satu rumah, tapi grup nya lebih ramai dari rumah itu sendiri?

Hal yang lebih menarik lagi, berapa banyak dari kita, yang kemudian lebih nyaman menggunakan status atau bahkan hanya sekedar postingan foto untuk mengutarakan isi pikiran dan hati kita tentang sesuatu?

Ada sebuah ketakutan untuk mengkomunikasikan sesuatu dengan seseorang (atasan/teman/pasangan/keluarga) yang entah datang dari mana sehingga kita putuskan "nanti di WA aja deh"

Pernah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun