Mohon tunggu...
Marwa Ulfa
Marwa Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan menulislah karena itu salah satu cara untuk mendapatkan ilmu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyyah Prof Dr HAMKA Peminatan Hubungan Masyarakat / Publik Relation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manusia-Manusia yang Lelah (Bagian 1)

26 September 2021   07:45 Diperbarui: 26 September 2021   07:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Huft...

Perkenalkan Aku Renaldi atau biasa di panggil Aldi, umur ku 20 tahun dan aku sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di daerah kawasan elit Jakarta Selatan

Pagi ini aku terbangun oleh suara berisik tukang bubur yang melintas di depan kosan ku, yah sebut saja pak Totong. Bubur ayam pak Totong merupakan makanan favorite para karyawan dan masyarakat di kawasan kami jadi tak heran, jika pukul 12 siang pak totong sudah bersiap-siap pulang karena dagangan nya sudah habis terjual

Menjadi anak kos adalah pengalaman pertama ku, karena dari SMP aku sudah terbiasa tinggal di asrama yang segala sesuatunya serba di siapkan seperti makan tinggal makan, mencuci tinggal di loundri dll. Sangat jauh berbeda dengan kehidupan kos, yang apa-apa harus mandiri dan karena terkadang aku sampai lupa makan karena terlalu di sibukkan dengan tugas perkuliahan ku yang tak kunjung usai

Ini adalah tahun kedua aku menyandang status mahasiswa, yaps aku sangat suka dengan peran ini sebagaimana hasil riset yang ku pahami bahwa tidak semua orang mampu duduk dan belajar di bangku perkuliahan, so ini adalah anugrah !

Menjadi dewasa ternyata tidak semudah yang ku bayangkan, aku yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara mulai merasa bahwa aku adalah harapan keluarga dan akan menjadi panutan atau contoh untuk adik ku Risa yang saat ini sedang duduk di bangku Sekolah menengah atas (SMA). Iya tak jarang setiap malam memandang langit-langit kamar kosan ku dan kesulitan tidur hanya karena mengkhawatirkan masa depan ku yang belum jelas akan kemana dan akan menjadi seperti siapa. Aku sadar aku mulai kelelahan dan pandangan ku memudar....(tidur)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun