Bermain Sepak Bola Di Usia Anak Umur 10-15 Tahun
Sebagai Hobyku Untuk Juara Dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi
Artikel: Marwan
      Abstrak: Penulisn artikel ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode survey fakta obyektif teori milles dan huberman serta penelitian dari buku Prof.Dr. Sugiyono,M.Pd , teori praktik sepak bola yang sesuai dan media foto anak dalam kompetisi sepak bola usia 10-15 tahun yang dimotori oleh PSSI Provinsi Sulawesi Tenggara tempat teliti di Lapangan sepak Bola Sorumba Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi Tenggara.Tampak gambar turnamen
A. Latar Belakang
      Penulisan artikel ini berdasarkan kompetisi liga 1 tahun 2023/2024 yang di support oleh BRI bekerjasama dengan PSSI, dengan pemikiran bahwa makna sepak bola tumbuh berkembang pesat di Indonesia dalam segala umur, rekor sepak bola kita melalui ketua PSSI bapak Erick Tohir, sepak bola nasional dalam kanca dunia meraih juara pertama di tingkat ASEAN, kontelasi pengaruh sepak bola dunia memberi warna baru untuk dikembangkan sebagai laju ekonomi nasional, maka sepak bola kita memerlukan regenerasi di usia dini yakni usia 10-15 tahun dan 20 tahun, industry sepak bola merupakan gerak kejuaraan dan iklim ekonomi dalam makna daya hasil guna pendapatan yang cukup berkontribusi bagi PSSI dan Negara kita, mengapa usia yang diielaskan diatas merupakan benih unggul untuk rekrut dan mendorong terbentuknya persatuan antar suku bangsa, dikalangan anak euphoria sepak bola sangat dinamis dan digemari khususnya dalam kompetisi turnamen daerah yakni diikuti oleh 17 kabupaten/Kota, gerak ini telah lama ada berkembang pesat oleh karena PSSI memiliki komitmen kuat untuk maju menang dalam setiap turnamen nasional dan daerah. Bahwa kita yakin pula gerak turnamen sebagai langkah maju untuk memperoleh laju ekonomi daerah dan nasional.
      Memahami olahraga sepak bola dan olahraga lain dalam ruang gerak usia dini perlu perhatian dari dukungan orang tua,pemerintah KONI pusat dan KONI Provinsi pada bidang tertentu, moment turnamen memberi kesan bagi dunia anak untuk menyalurkan hobynya, jati diri bangsa dan daerah juga terangkat dengan porsi turnamen yang terjadwal dan terencana.
B. Rumusan Masalah
      Adapun masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Sepak bola usia 10-15 tahun berpengaruh terhadap ekonomi daerah?
2. Apakah turnamen Liga sepak bola di Kecamatan Ranomeeto melalui PSSI Provinsi Sulawesi Tenggara berdampak menggerakan ekonomi daerah dan Nasional?
C. Metode Penelitian
      Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode survey fakta kualitatif dengan cara memaparkan obyek sepak bola usia 10-15 tahun melalui interview, menyodorkan pernyataan kepada  anak pesepak bola jumlah pemain 11 orang satu grup dan pelatih 1 orang, panitia turnamen 10 orang serta media foto pemain dan peneliti, pelatih dan panitia dan 5 orang penonton, pedagang kaki lima 5 orang..
D. Tujuan Penelitian
      Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan gambaran pengaruh sepak bola terhadap gerak ekonomi daerah
2. Untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan sepak bola dan tumbuhnya ekonomi daerah dan nasional.
E.Hasil Penelitian Dan Pembahasan
      1. Hasil Penelitian
Adapun hasil penelitian dilihar dari obyek penelitian sebagai berikut:
A. Hasil angket responden 11 pemain sepak bola usia 10-15 tahun
Tabel 1.1
No
Pernyataan
Opsi Jawaban/Jumlah
Setuju
Sangat
Setuju
Tidak
Setuju
Tidak
Menjawab
1
Apakah bermain sepak bola merupakan hoby
5
6
-
-
2
Bermain bola kaki adalah baik untuk masa depan
11
-
-
-
4
Aku senang bertemu kawan dilapangan bola kaki
5
6
-
-
5
Liga sepak bola ajang kompetisi bergengsi
-
11
-
-
6
Liga sepak bola 17 Kabupaten/Kota merupakan momen baik untuk bakat menjadi juara
5
5
1
7
Sepak bola berdampak pada ekonomi daerah dan para pemain
4
3
1
2
8
Para pemain sepak bola usia 10-15 tahun baik untuk ajang bakat juara
5
6
-
-
9
Saya kecewa bermain bola kaki jika tidak juara sebab tak memperoleh uang saku
5
4
1
10
Saya bangga mengikuti liga super soccer PSSI Provinsi Sultra
11
-
-
-
11
Ekonomi berhubungan dengan industri sepak bola
5
6
-
-
Jumlah
51
43
5
4
      Data diatas menunjukan bahwa jumlah jawaban setuju lebih dominan yakni 51, sangat setuju 43, tidak setuju 5 dan tidak menjawab 4, hal ini disimpulkan kesiapan pemain dan semangat bermain bola kaki mendapat respon positif dikalangan anak usia 10-15 tahun.
Gambar.1Tampak pada gambar peneliti dan pemain sepak bola kaki usia 10-15 tahun
B. Hasil interview 1 orang Pelatih
Hasil interview sebagai berikut:
Bapak pelatih yakni Andi Rahmat Alam mengatakan:
      Kami dari PSSI Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan liga super soccer open turnamen ini bertujuan untuk menggerakan nilai-nilai semangat bermain sepak bola sejak usia dini dalam rangka mempersiapkan pemain unggul masa depan dan menggerakan perekonomian daerah yang tetap berhubungan positif bagi para pedagang kaki lima. (wawancara di lapangan bola kaki sorumba pada tanggal,19 Januari 2024).
      Kesimpulan dari pertanyaan apakah liga sepak bola yang diselenggarakan oleh PSSI Provinsi Sulawesi Tenggara berdampak pada perekonomian daerah dan nasional maka jawaban adalah ya positif, ungkapan ini merupakan sumber inspirasi bahwa sepak bola di Indonesia bergerak tumbuh berkembang
Tampak pada gambar.2
C. Wawancara dengan 10 orang Panitia
No
Pertanyaan Wawancara
Opsi Jawaban
Setuju
Sangat
setuju
Tidak
setuju
tidak
menjawab
1
Apakah sepak bola usia 10-15 tahun open turnamen berdampak ekonomi
5
5
-
-
2
Apakah para pemain diberi reward yang kalah dan yang menang
3
2
3
2
3
Apakah selama liga sepak bola berlangsung semua grup memperoleh konsumsi
5
5
-
-
4
Pemain dibiayai oleh sponsor dari daerahnya
5
5
-
-
5
Liga sepak bola rutin setiap tahun
3
4
3
6
Setiap panitia liga sepak bola kompak
5
5
-
-
7
Sepak bola sebagai industri ekonomi
5
5
-
-
8
Liga sepak bola mampu menyiapkan generasi masa depan yang kuat dan berprestasi
5
5
-
-
9
Kita harus bergerak bermain bola dengan tekhnik yang diajarkan pelatih
5
5
-
-
10
Liga sepak bola adalah tentang semangat dan bernilai ekonomi
5
5
-
-
      Data diatas disimpulkan bahwa opsi jawaban setuju dan sangat setuju lebih dominan kesimpulan dari semiia hasil wawancara memberikan warna bahwa sepak bola berdampak bagi para pemain dan menggairahkan perekonomian nasional.
Tampak pada gambar.3 foto peneliti dan penonnton liga sepak bola di lapangan sorumba Ranomeeto  satu dari 10 yang diwawancarai
D.Wawancara dengan Pedagang Kaki Lima
      Wawancara dengan pedagang kaki lima sebagai bentuk hubunngan konstelasi ekonomi
bagi warga masyarakat untuk memperoleh pendapatan disaat liga turnamen sepak bola usia 10-15 tahun berikut ini petikan wawancara:
      Pedagang kaki lima bernama, Ratsia berkata:selama turnamen sepak bola berlangsung saya saya terbantu dengan menjajakan jualan kue es cendol dll, sehingga saya bersyukur dapat tambahan penghasilan ketika turnamen ini ada di lapangan sepak bola Sorumba selama 5 hari yang diikuti oleh 17 klub, penghasilan saya dari pagi menjual jam.7.00 pagi hingga sore jam.5 sore jumlahnya Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,- sebab rata anak-anak dan pendamping orang tuanya hadir kisaran antara 50 orang belum termasuk pemain.(Petikan wawancara 19 Januari 2024 ,jm.8.00)
      Pedagang bernama Sarmin mengatakan: turnamen sepak bola ini sering dilakukan di lapangan sepak bola sorumba ini dan saya terbantu dari sisi ekonomi pendapatan keluarga saya sebab mobilitas orang disini memungkinkan untuk membeli segala bentuk jajanan yang dissukai oleh para pemain dan penonton sepak bola.(Wawancara, tanggal, 19 Januari 2024 jam.8.15.)
Tampak gambar.4 Pedagang kaki lima
      Mengutip perkataan pedagang ketiga, keempat dan kelima mengatakan perkataan mirip dengan dua orang penjelasan pedagang diatasm yakni bernama Ibu Fatimah, Sopiy dan Pak Kawet mengatakan selama pertandingan sepak bola yang sering dilakukan tidak hanya saat ini kami selalu menjual emnjajakan jualan dilapangan sepak bola sorumba sudah sejak lama yakni 10 tahunyang lalu hingga sekarang 19-21 Januari 2024 liga sepak bola usia 10-15 tahun dan pemasukan bersih yakni Rp.100.000 perharinya.(wawancara tanggal, 20 Januari 2024 jam. 9.00 pagi dilapangan sorumba Ranomeeto.
Tampak gambar.5 pedagang kaki lima
E. Bukti wawancara Panitia tentang Sepak bola ditampilkan sebagian terkecil petikan gambar.
F. Pembahasan
      Melihat hasil penelitian tersebut diatas disimpulkan sebagai berikut:
1.Turnamen sepak bola usia 10-15 tahun oleh liga PSSI Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan ajang pencarian bakat dunia sepak bola di lapangan sorumba yang diikuti 17 klub bertanding selama 3 hari pagi hingga sore hari dengan semi ukuran lapangan bola kaki.
2. Dalam turnamen ini semua subyek penelitian menilai setuju dan sangat setuju sebab liga sepak bola memberi ruang gerak ekonomi bagi pemain, pedagang dan pelatih serta penonton bahwa analisa ekonomi tentang sepak bola menggunakan anggaran tertentu, juga membuka peluang bisnis bagi support by BRI, Liga sepak bola skala nasional oleh PSSI Pusat memberi dampak besar bagi pemerinah dengan tiket yang terjual habis selama pertandingan merupakan pendapatan PSSI belum termasuk sponsor swasta, bahwa kontelasi sepak bola terhadap perekonomian nasional dan daerah bersinergi apa yang teliti obyeknya bukan liga sepak bola nasional, hanya cerminan bagi kita untuk mendukung PSSI di kancah dunia.
3. Hasil peneltian secara khusus di daerah menunjukan signifikan dengan system liga nasional terhadap tumbuhnya ekonomi nasional.
Daftar Pustaka
Ardiansyah, Irzam Fikri. 2014. "Pengaruh Pesan Non- Verbal Suporter Sepakbola Terhadap Semangat Tim Saat Bertanding." University Of Muhammadiyah Malang.
Arikunto, Suharsimi. 2019. "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik."
Arpiana, Dicky Yosa. 2021. "Analisis Dampak Kebijakan Penundaan Kompetisi Sepakbola Indonesia Pada Klub Liga 1 Perwakilan Jawa Barat Di Masa Pandemi Covid-19." Universitas Pendidikan Indonesia.
Fenanlampir, Albertus. 2020. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Jakad Media Publishing.
Ginanjar, Mochamad, Ucup Yusup, And Entang Hermanu. 2015. "Tingkat Kejenuhan Atlet Usia Dini Dalam Latihan Keterampilan Teknik Dasar Menggunakan Metode Drill Pada Cabang Olahraga Sepak Bola." Jurnal Kepelatihan Olahraga 7 (1).
Http://Www.Surveisepakbolaindonesia.Com Kardiyanto, Deddy Whinata. 2020. "Dampak Pandemi
Covid-19 Terhadap Event Olahraga Dan Sosial Ekonomi Masyarakat." In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Sains. Vol. 1.
Maksum, Ali. 2009. "Buku Ajar Mata Kuliah Metodologi Penelitian Dalam Olahraga." Surabaya: Fik Unesa.
Najwa, Intan Ayodya. 2020. "Makalah Permainan Sepakbola."
Parici, Atillah A R Rifki, Muhammad Syaifuddin, And Theta Murty. 2021. "Perlindungan Hukum Terhadap Pemain Sepak Bola Profesional Dari
Pemotongan Pembayaran Gaji Pada Masa Pandemi Covid-19." Sriwijaya University.
Prasasti, Sandy Aria, Wasis Himawanto, And Weda Weda. 2020. "Studi Kasus Manajemen Sekolah Sepakbola (Ssb) Nganjuk Football Foundation (Nff) Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Di Tengah Pandemi Covid-19 Tahun 2019/2020." Universitas Nusantara Pgri Kediri.
Prawira, Rengga Ryandah Zudha, And Tjahja Tribinuka. 2016. "Pembinaan Pemain Muda Melalui Akademi Sepak Bola." Jurnal Sains Dan Seni Its 5 (2): 13--17.
Siyoto, Sandu, And Muhammad Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Sukadiyanto & Muluk, D. 2011. "Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik." Bandung: Lubuk Agung.
Susanto, Nugroho. 2020. "Pengaruh Virus Covid 19 Terhadap Bidang Olahraga Di Indonesia." Jurnal Stamina 3 (3): 145--53.
Tjahya, Timmy Setiawan, Fermanto Lianto, Naniek Widayati Priyomarsono, And Suwardana Winata.
N.D. "Penyesuaian Perencanaan Area Kompetisi Di Stadion Sepakbola Untuk Mengatasi Dampak Pandemi." Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan 5 (2): 453--66.
Yani, Achmad, A A Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen Edisi Revisi, And Refika Aditama. N.D. "Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta."
Yulianingsih, Ika, And Doby Putro Parlindungan.
2020. "Persepsi Mahasiswa Pendidikan Olahraga Terhadap Perkuliahan Daring Selama Pandemi Covid-19." Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga 4 (1): 31--46.
