Mohon tunggu...
Marwah Mufidah Alkhanza
Marwah Mufidah Alkhanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Marwah Mufidah Alkhanza mahasiswa aktif semester 4 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Seorang Penonton tentang Film "My Idiot Brother"

1 Oktober 2022   19:32 Diperbarui: 1 Oktober 2022   19:41 5234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Artikel ini berisi review dan ulasan salah satu penonton (Nida A'yuni) tentang film "My Idiot Brother". Dan artikel ini dibuat untuk memenenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. 

Film berjudul "My Idiot Brother" merupakan film yang diangkat dari novel karya Agnes Davanor yang berjudul sama dengan judul filmnya. Film ini diproduksi oleh Film One yang dipimpin oleh sutradara Hamdani Ferya. Film ini dirilis pada tahun 2014 dengan genre drama keluarga. Film yang dibintangi oleh Adila Fitri (Angel) dan Ali Mensan (Hendra) sangatlah populer pada masa itu. Tentu saja hampir semua orang pernah menonton film ini. 

Film ini menceritakan kakak beradik dalam sebuah keluarga. Kakaknya bernama Hendra. Seorang laki-laki dengan kebutuhan khusus atau di dalam film dikatakan dengan 'idiot'. Adiknya bernama Angel, dia adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah bisa menerima keadaan kakanya Hendra yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Dalam kisahnya Angel sering diejek oleh temannya karena mempunyai kakak yang berkebutuhan khusus. Karena sering diejek, Angel merasa sebal dengan keadaan yang diberikan kepadanya. Walaupun begitu, Hendra sebagai kakak tetap menyayangi Angel sepenuh hati.

Salah satu teman yang suka mengejek Angel adalah Agnez. Agnez sangat membenci Angel karena dia dekat dengan Aji. Aji merupakan pria tampan yang sekelas dengan Angel dan Agnez. Lambat laun, hinaan itu makin nyata adanya. Karena Angel merasa tertekan dengan keadaan, ia memutuskan utuk berpisah rumah agar tidak bertemu dengan kakanya dan kakanya tidak bisa menggangunya. Untung saja mereka mempunyai orang taua yang hebat karena sabar dalam mendidik dan membimbing mereka.

Suatu hari Angle datang ke pesta ulang tahun Aji. Dia berdandan cantik bak bidadari. Karena terlalu lama merias wajah, Angel pun telat datang ke pesta tersebut. Di pesta ia lupa membawa kado untuk Aji. Tanpa disadari, tiba-tiba kakanya datang membawa kado yang tertinggal di rumah.  Kericuhanpun terjadi dengan kehadiran Hendra, kakaknya. Angel bukannya berterima kasih, tatapi ia malu karena kakanya itu 'idiot'.  Ia pun marah, lalu Angel berlari keluar dari pesta dan meninggalkan kakanya. Hendra pun mengejar Angel, namun tanpa disadari ia terjatuh di daerah yang menurun. Angel pun berbalik arah untuk menolong kakaknya. Tiba-tiba sebuah mobil datang dari arah belakang yang membuat kedua kakak beradik itu tertabrak.

Singkat cerita, Angel dan kakanya berada di rumah sakit. Angel bangun dari koma, dia langsung menanyakan keberadaan kakanya kepada orangtuanya. Awalnya ibunya hanya terdiam. Namun akhirnya ibunya menceritakan bahwa luka yang dialami Angel lebih parah daripada luka Hendra. Angel membutuhkan transpalansi hati. Karena rasa sayangnya yang besar kepada Angel, Hendra merelakan hatinya untuk sang adik. Ibu menjelaskan, hati yang ada dalam diri kamu adalah hati kakakmu, kakakmu hidup dalam hatimu.  

Dalam film ini mengajarkan kasih sayang yang tak terhingga dari keluarga. Sekurang-kurangnya fisik  sesorang kakak, ia masih menyadari akan tugasnya untuk menyayangi adiknya. Lewat kisah ini, menyampaikan pesan tersirat kepada penonton untuk menghargai dan menyayangi apapun kekurangan yang dimiliki oleh saudara kita.

Pendapat seorang penonton mengenai kelebihan dan kekurangan dalam film "My Idiot Brother"

Menurut salah satu penonton (Nida A'yuni), film ini bagus ditonton untuk semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa. Film ini mengajarkan kepada penonton untuk menghargai dan menyayangi sesama, terutama anggota keluarga. Para aktornya pun sangat menjiwai peran yang diberikan. Kekurangan film ini adalah mengesampingkan amanat yang berupa menerima keadaan apapun saudara kita. Namun secara keseluruhan, film ini sangat bagus dan dapat menjadi salah satu rekomendasi film yang bisa ditonton bersama keluarga tercinta.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun