Mohon tunggu...
Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh Sekolah Fiqih (SELFI) Yogyakarta

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Biarkan Lailatul Qadar Tetap Menjadi Rahasia

13 Mei 2020   16:14 Diperbarui: 13 Mei 2020   16:25 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Moon Night Beauty, pics.ukka.co

Pendapat ini berdasarkan hadits shahih, "Saya diperlihatkan malam ini (Lailatul Qadar) kemudian saya dibuat lupa, maka carilah pada sepuluh malam terakhir di setiap malam ganjil. Sungguh kamu (abu Sa'id Al-Khudri)  melihatku sujud di air dan tanah. Di mana langit bergemuruh dengan keras pada malam itu kemudian turun hujan dengan lebat, sehingga atap masjid bocor dan menetes pada tempat shalat Nabi saw pada malam 21, kemudian kedua mataku melihat Rasulullah, dan saya melihat beliau selesai dari shalat Shubuh dan wajahnya berlumuran tanah dan air". (HR. Al-Bukhari no 2018)

  • Malam Tanggal 23 Ramadhan

Pendapat ini berdasarkan hadits shahih, dari Abdullah bin Unais, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Saya diperlihatkan Lailatul Qadr, kemudian saya dibuat lupa, dan Beliau memperlihatkan kepadaku shalat Shubuhnya di air dan tanah. Beliau berkata: Diturunkan hujan kepada kami malam ke duapuluh tiga , kemudian Rasulullah saw shalat bersama kami, lalu berpaling dan bekas air dan tanah (menempel) di dahi dan hidungnya. Abdullah bin Unais mengatakan: duapuluh tiga. (HR. Muslim no 1168).

  • Malam Tanggal 27 Ramadhan

Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Asy-Syarbini menukil perkataan Ibnu Abbasa dan Ubay: Dia (Lailatul Qadr) itu malam 27, dan ini adalah madzhab mayoritas. (Mughnil Muhtaj juz 2 hal 189). Sebagaimana yang dikatakan juga oleh Ath-Thahawi: mayoritas berpendapat bahwa dia (Lailatul Qadr) itu malam 27 (Hasyiyah Ath-Thahawi hal 400)

Pendapat ini berdasarkan hadits, "Dan demi Allah, sungguh aku tahu malam apa dia (Lailatul Qadr), yaitu malam yang Rasalullah saw perintahkan kami untuk melaksanakan shalat, yaitu malam yang paginya tanggal 27. (HR. Muslim no 762).

  • Malam tanggal 21, Malam tanggal 23, Malam tanggal 25, Malam tanggal 27, Malam tanggal 29 Ramadhan.

Pendapat ini berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda: carilah Lailatul Qadr pada sepuluh terakhir Ramadhan; pada malam ke sembilan yang tersisa (Menurut Musthafa Al-Bagha: malam 21), pada malam ke tujuh yang tersisa (malam 23), pada malam ke lima tersisa (malam 25). HR. Al-Bukhari no 2021)

Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw bersabda: "Dia (Lailatul Qadr) itu pada sepuluh terakhir, yaitu pada tujuh hari berlalu (menurut Musthafa Al-Bagha: Malam 29) atau tujuh yang tersisa ---yaitu malam 23. (HR. Al-Bukhari no 2022)

  • Tidak Permanen Pada Satu Tanggal Tertentu

Sebagian ulama berpendapat, waktu terjadinya Lailatul Qadar tidak permanen pada satu tanggal tertentu. Imam An-Nawawi mengatakan: "Terjadinya Lailatul Qadar tidak berpindah-pindah, dan terus-menerus pada malam itu sampai hari Qiyamat". (Al-Majmu' juz 6 hal 449).

Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, "Dan yang paling kuat dari semua pendapat bahwa Lailatul Qadr pada (malam) ganjil sepuluh terakhir, dan bahwa dia (Lailatul Qadr) berpindah-pindah, sebagaimana difahami dari hadits-hadits bab ini". (Fathul Bari juz 4 hal 266).

Syaikh Al-Utsaimin mengatakan, "Pendapat yang kuat menurut ulama bahwa Lailatul Qadr berpindah-pindah, sesekali pada malam 21, sesekali malam 23, malam 25, malam 27, malam 29 dan mungkin juga pada malam genap". (Fatawa Nur Alad Darb juz 11 hal 2)

-------------------------------

Nah, jangan diperdebatkan lagi. Semua pendapat memiliki hujjah dan alasannya. Biarkan Lailatul Qadr tetap menjadi rahasia sepanjang masa. Justru disitu letak keindahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun