Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lailatul Ijtima' dan Lailatul Qadar

8 April 2024   05:26 Diperbarui: 8 April 2024   05:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya lupa tepatnya. Entah berapa kali diminta ngisi pengajian Lailatul Ijtima' di berbagai tempat. Mendengar namanya saja, ketika kecil dulu keluarga mendapatkan undangan lisan kegiatan Lailatul Ijtima' saya sudah terkesima dengan istilah itu. Walaupun dulu masih kecil tidak tahu maksudnya apa. Saya kira undangan Lailatul Qadar. Hehe
.
Ya. Lailatul Ijtima' adalah malam pertemuan dan kumpulnya warga NU dari semua lapisan. Biasanya diadakan sebulan sekali. Dimulai dengan shalat isya' berjamaah, shalat-shalat sunnah, istighatsah, majlis ilmu dan sosialisasi. Semua badan otonom berkumpul menjadi satu. Yang tua sampai yang muda. Bahkan anak-anak.
.
Di kesempatan itu pula pengurus NU punya peluang besar untuk mengetahui siapa warganya di akar rumput yang minus ekonominya.  Mungkin saja ada yang tidak punya uang atau bahan makanan untuk dimakan hari esok.
.
Pertanyaannya kemudian adalah, apakah masih ada warga NU yang tidak punya uang dan bahan makanan untuk dimakan besok?
Jawabnya, ada.
.
Suatu malam, di sebuah ranting desa tempat mengisi pengajian saya bertanya,
"Diantara njenengan semua yang hadir malam ini mohon jujur menjawab pertanyaan saya. Adakah yang malam ini belum punya uang dan bahan makanan untuk dimasak besok?"
Kemudian ada seorang perempuan sepuh duduk di belakang yang angkat tangan dan menjawabnya dengan jujur.  Ya sudah, akhirnya saat itu juga saya berikan uang untuk membeli bahan makan.

.
Dan agar sesuai alur organisasi, saya juga meminta pengurus LazisNU untuk gerak cepat dan cekatan mendata siapa lagi yang perlu dibantu.
.
Kita tentu bersyukur, NU Care - LazisNU saat ini berkembang maju mulai tingkat ranting. Jadinya akan lebih mudah dan cepat koordinasinya jika ada membutuhkan bantuan. Dan tentunya lebih tepat sasaran.
.
Begitulah pentingnya Lailatul Ijtima' ini. Majelis dzikir, majelis ilmu dan majelis sosial melebur jadi satu. Jika kita membaca buku karya KH. Ahmad Mustofa Bisri  berjudul, "Saleh Ritual, Saleh Sosial", maka Lailatul Ijtima' merupakan ajang yang ideal untuk mewujudkan hal itu.
.
Walaupun dari sejarahnya Lailatul Ijtima' ini adalah ajang malam bertemunya para kyai NU, namun seiring berjalannya waktu, ternyata saat ini bisa lebih meluas spektrumnya.
.
Masjid dan mushalla kecil di tingkat ranting adalah akar rumputnya. Di sanalah lapisan paling bawah warga NU berada. Interaksi dengan adanya Lailatul Ijtima' ini akan lebih mengena dan tepat sasaran.
.
Tidak heran jika sekarang di desa desa tingkat ranting semakin getol mengadakan kegiatan ini. Kalau  dilakukan di bulan Ramadhan, sepertinya akan menyatu antara kesakralan Lailatul Qadar dan Lailatul Ijtima'.
.
Apalagi jika diberikan pemahaman tentang pentingnya kemandirian ekonomi serta tambahan tentang kepedulian lingkungan dan alam semesta.
.
Maka, jalinan hubungan terhadap Allah Azza wajalla akan terwujud dengan penuh cinta, hubungan dengan sesama manusia berjalanan mesra, serta harmoni dengan alam semesta senantiasa terjaga...
.
Semoga...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun