Sudah waktunya mentertawakan diri sendiri tentang bagaimana akal budi bekerja selama ini dalam menata dan menuntun jalan hidup. Sejatinya akal budi akan mengarahkan manusia pada kemampuan bernalar, beranalisis, berlogika, dan berpikir hal-hal yang baik.Â
Sunguh mengerikan dan aneh ketika masih banyak orang malas menggunakan otaknya berpikir dan berkembang, banyak orang yang sudah tahu salah tapi tetap saja melakukannya, dan banyak orang mengotori pikiran dengan hal-hal kotor dan jahat sehingga pikirannya kotor dan jahat pula.Â
Saatnya bagi setiap pribadi untuk mentertawakan segala sesuatu yang ada dan keluar dari pikirannya sebagai kesempatan membangun kesadaran diri untuk menjadi lebih baik.
hati dan tindakan manusia memberikan corak pada kehidupan. Hati yang tulus dan baik sejatinya akan memberikan implementasi yang baik dalam setiap tindakan-tindakan baik pada diri dan sesama.Â
Sudah saatnya juga mentertawakan diri sendiri tentang bagaimana
Hati dan tindakan manusia yang mengedepankan kebaikan dan kebajikan sesungguhnya akan memberikan kedamaian, keharmonisan, keselarasan, dan kasih sayang pada setiap pribadi bersama semesta.Â
Akan tetapi, sikap tidak jujur, anarkisme, radikalisme, brutalisme, penindasan, kejahatan, dan segala kebobrokan moral masih merajalela di dunia ini.
Mari tertawa demi kesehatan jiwa dan raga kita. Mari mentertawakan diri kita sendiri atas segala pemikiran, perasaan, dan perilaku kita selama ini.Â
Tertawa sejatinya mengantarkan manusia pada pengolahan jiwa dan raga dalam memampukan diri untuk bijaksana dalam hidup menuju manusia yang berharkat dan bermartabat.
Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta.Â
@Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.Â