Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Senja (1): Aneh

24 Januari 2021   07:07 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:25 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keanehan dalam hidup adalah bagian dari dinamisnya hidup itu sendiri. Keanehan bukanlah sebuah kegagalan dari sebuah proses, namun hanyalah sebuah situasi untuk melihat kembali esensi hidup dalam konteks dan sudut tertentu.

Pada suatu hari, ada seorang anak serakah yang bernama Imanuel. Dia selalu memeras harta orang-orang miskin yang meminjam uang padanya.  Dia pun menjadi sangat dibenci oleh orang-orang di sekitarnya. 

Hingga pada suatu hari, ia sedang mengayuh sepeda menuju rumahnya melewati jalan di tepi sungai. Tiba-tiba, ia melihat sebuah buku tua tertinggal di tepi jalan. Ia langsung turun dari sepedanya dan membawa buku tersebut menuju rumahnya. 

Setibanya di rumah, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Langit pun menjadi gelap, bintang-bintang di langit mulai bermunculan, dan suasana kehidupan menjadi hening. Imanuel yang gemar membaca langsung membaca buku tersebut dengan mata yang tajam. Tidak lama kemudian, ia mengantuk dan akhirnya tertidur. Hal yang aneh pun kemudian terjadi, ia tidak tertidur seperti biasanya. Semua hal yang ada di sekitarnya menjadi gelap gulita.

Sesaat setelah itu, Imanuel mulai melihat dirinya sedang berada di padang ilalang yang luas. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat sebuah sungai. Ia pun berjalan menyusuri sungai tersebut dan akhirnya tiba di sebuah desa. Ada seseorang yang bersayap menghampirinya, ia bernama Gabriel. Ia menyambut Imanuel dengan senang hati. 

Imanuel yang terheran-heran mengenai keadaannya saat ini kemudian bertanya kepada Gabriel. Gabriel yang mendengar pertanyaan Imanuel hanya menyuruhnya pergi menuju menara tak jauh dari desa tersebut. 

Setelah berjalan selama 5 menit, Imanuel tiba di menara tersebut dan menaikinya. Setibanya di atas menara, ia melihat sebuah bola kaca yang terletak di atas meja. Ia pun menyentuhnya dan ia menjadi sangat terkejut. Ia bisa melihat kejadian-kejadian masa lalu. Ia melihat revolusi industri di London dengan sangat detail hingga hukuman pancung yang terjadi di zaman revolusi Prancis.

Setelah melewati beberapa kejadian yang tidak masuk akal, Imanuel tiba-tiba melihat sebatang pohon di dalam bola tersebut. Ia sadar bahwa tidak jauh dari menara terdapat juga pohon yang serupa. Daun tersebut berbentuk koma dan berlapis emas. Ia pun langsung turun dari menara, menyusuri jalan raya, dan langsung memetik semua daun tersebut. 

Tiba-tiba, hal yang lebih aneh dari sebelumnya kemudian terjadi. Banyak koran berterbangan dan daun yang tadi dipetik berubah menjadi darah. Belum lagi, ia melihat sebuah air bah yang berwarna hitam seperti tinta menuju ke arahnya dengan sangat cepat. Imanuel pun hanyut terbawa arus dan tidak sadarkan diri.

Imanuel tiba-tiba terdampar di sebidang tanah yang berwarna merah. Di sana, ia terkejut karena ia berada di tengah lingkaran api yang sangat panas. Selain itu, ia juga semakin terkejut karena kedua tangan dan kakinya dirantai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun