Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Harapan

28 Februari 2024   21:26 Diperbarui: 28 Februari 2024   21:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di titik harapan, mentari terbit memancarkan sinar, Mengusir gelap, menghidupkan impian yang terpendam. Di sana, hati bertaut dalam doa dan kepercayaan, Membawa jiwa melangkah, mengarungi lautan mimpi.

Titik harapan adalah mercusuar dalam kegelapan, Menuntun langkah yang ragu, mengarahkan arah yang benar. Di sana, cita-cita berkembang bak bunga mekar, Menghiasi jalan hidup dengan warna-warna harapan.

Meski badai mengganas dan ombak menggoyahkan, Di titik harapan, kekuatan hati tak pernah goyah. Mengukir cerita baru di setiap langkah yang dijalani, Menjadi pelaut yang tegar di samudera kehidupan.

Titik harapan, adalah pusat dari segala keberanian, Menghidupkan semangat, membangkitkan kesungguhan. Di sana, kita temukan arti dari perjalanan ini, Sebuah petualangan menuju cakrawala yang tak terbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun