Mohon tunggu...
Mar Sahid
Mar Sahid Mohon Tunggu... Guru - Profesiku pendidik dan penggiat literasi

Aku lahir di yogya 53 tahun lebih 5 bulan 7hari. Saat ini tinggal di pekanbaru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bersama Layang-layang

10 Juli 2020   16:21 Diperbarui: 10 Juli 2020   16:11 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas orangtua mengkomunikasikan kepada sang maestro pembelajaran yaitu sang guru. Bangun komunikasi positif menanyakan atau konfermasi ulang tentang hasil pembelajaran hari ini.

Apakah anak saya telah menyesaikan tugas? Ataukah apakah hari ini anak saya telah berpartisipasi dan hadir dalam pembelajaran? Boleh tanyakan via whatsApp (WA) pada bapak ibu guru. Biar ada rutinuitas guru mengevaluasi hasil pembelajaran  hari ini.

Evaluasi pembelajaran hari ini, dilakukan hari ini jua. Karena, hari esok akan dimanfaatkan untuk matapelajaran hari esok. Jadi, pekerjaan tambahan bagi orangtua siswa setiap hari memantau anak-anak  belajar mandiri dengan tertib di rumah.

Bagi guru-guru juga, berlaku sama mengevaluasi harian bagi peserta didik hukumnya wajib. Hasil dari evalusi harian, jika ada peserta didik yang memerlukan tindakan khusus segera bangun komunikasi dengan orangtua dan wali kelasnya. Jangan menunda pekerjaan ini, biar orangtua atau walikelasnya segera mencarikan solusi yang tepat.

Kujadikan layang-layang. Teknik metode pembelajaran mandiri ini agar menjadi pembiasaan. Semua unsur pendidik harus kreatif dan inovatif mewujudkan pembisaan BDR.  Para pihak bergandengtangan menyesaikan masalah ini. 

Bersama pengelola membuat kebijakan, orangtua sebagai pendamping pembelajaran, dan guru sebagai pembimbing pembelajar, serta masyarakat menciptakan lingkungan pembelajar. Kita tidak boleh berpangku tangan, untuk menjadikan layang-layang enak dipandang dan elok terbang bersama awan. Membuat hatiku gembira dan riang.

Bermain berlari, ajak semua para pihak mengambil peran untuk menaikkan layang-layang. Kekompakan dan keharmonisan semua pihak sesuai dengan kewenangannya guna mewujudkan semua impian. Bawa dia, kemana ia terbang akan terikat kuat sesuai aturan.

Kadang si layang-layang di los dapat menukik dan melenggang seindah ia melayang. Begitu mendekati bahaya, kita tarik kuat-kuat agar terbangnya terarah dan terkendali. Begitulah, mendidik si buah hati benar-benar agar merasa terjaga dan terawasi.

Lakukan pengawasan dengan sentuhan hati. Ajak layang-layang itu, kau bawa ke tanah lapang. Ajari ia untuk berbuat sesuatu yang positif. Ajak ia ke tempat kerja untuk memahamkan bagaimana kita bekerja, agar ia mampu menalar bagaimana esok mau seperti apa.

Berikan contoh kerja yang nyata padanya, agar  ia mampu menentukan gambaran masa depan. Layang-layang itu punya kendali yang mampu  mencontoh sesuai yang dituju. Jadi, beri tauladan terbaik dalam bekerja untuk anak-anak kita. Sekali-kali kenalkan putra-putrimu dan ajak dalam berkarya agar mereka mampu menghargai proses kerja.

Mereka akan mengukir kenangan emas dalam memorinya. Memorinya mencatat orangtuanya bekerja dengan sungguh-sungguh demi membesarkan dirinya. Terpatri dalam pikiran bahwa ia mampu setangguh bapak dan ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun