Mohon tunggu...
SITI MARIYAM
SITI MARIYAM Mohon Tunggu... Wiraswasta - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kakakku Idola Teman-temanku (Part 2)

13 Desember 2023   23:59 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:51 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak kakakku menjadi guru di sini, belajarku gak tenang karena melihatnya di dekati kamu juga yang lain setiap hari. Aku cemburu, Inka, aku cemburu!"

Aku menjawab dengan kesal, seperti pemain sinetron di televisi saat mengetahui kekasihnya diambil oleh orang lain.

Aarrgghh.. kenapa aku jadi drama seperti ini, sih? Kan berabe kalau misalnya aku diajak main sinetron oleh sutradara, bisa-bisa jadi pemain sinetron beneran. Padahal cita-citaku bukan menjadi itu. Hihi

Apaan sih, aku ini? Kaya bisa akting aja. Berpura-bura menjadi orang jahat saja tidak bisa, apalagi menjadi pemain sinetron yang harus menguasi semua peran.

            Inka hanya diam mendengarnya, sambil menatapku dengan penuh amarah dan menahan tangis yang ingin pecah. Ia pasti tak menyangka mengetahui semua ini. Guru yang ia kagumi ternyata merupakan kakak dari teman yang ia musuhi. Tapi,

ia tidak bisa memungkiri itu, karena kenyataannya sudah seperti ini.

            "Kalian kenapa?"

            Tiba-tiba suara Kak Reno menyadarkan kami berdua dari kediaman.

            "Inka, Rena, kenapa?" Katanya kemudian.

            "Bapak tega udah membohongiku dan semuanya. Rena ini adik bapak, kan? Aku kecewa sama bapak!"

            Seketika air mata Inka meluncur di pipinya yang mulus setelah mengatakan itu, ia lalu masuk ke kelas. Sementara Kak Reno yang tidak mengerti mengapa ia begitu wajahnya dipenuhi tanda tanya, kemudian melihatku dan berkata. "Rena, ada apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun