Mohon tunggu...
Mariska Regina Martha
Mariska Regina Martha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Hukum Pidana Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peduli Generasi Muda, Mahasiswa UINSA Gencarkan Edukasi Bahaya Bullying dan Pelecehan Seksual Pada Siswa MTs

31 Juli 2025   16:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   16:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peduli Generasi Muda --- Dalam upaya menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan, sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menunjukkan kepeduliannya terhadap perlindungan anak dan remaja dengan mengadakan edukasi yang bertemakan "Bahaya Bullying dan Pelecehan Seksual" kepada para siswa MTs Nurul Huda Suci, yang berada di wilayah Lamongan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di Madrasah Tsanawiyah (MTs)  Nurul Huda Suci Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Dalam pemaparannya, para mahasiswa UINSA menjelaskan secara mendalam mengenai definisi, jenis-jenis, serta dampak bullying dan pelecehan seksual, baik secara fisik, verbal, maupun non-verbal. Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, disesuaikan dengan tingkat usia siswa. Tak hanya menyampaikan materi secara satu arah, mahasiswa juga mengajak siswa dan siswi untuk berdiskusi secara terbuka melalui sesi tanya jawab, di mana mereka terlihat aktif dan berani menyampaikan pendapat serta bertanya mengenai situasi yang mereka alami atau saksikan di lingkungan sekolah. Selain itu, mahasiswa UINSA juga menyampaikan pentingnya keberanian untuk berkata "tidak" terhadap tindakan yang merendahkan harga diri, serta dorongan untuk segera melapor kepada guru, orang tua, atau pihak berwenang apabila mengalami atau mengetahui tindakan kekerasan.

Salah satu daya tarik dalam kegiatan ini adalah penggunaan media digital interaktif berupa game edukatif berbasis Wordwall, yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Game tersebut berisi pertanyaan seputar contoh perilaku bullying, cara mencegah pelecehan seksual, serta langkah yang dapat diambil apabila menjadi korban. Kegiatan ini disambut dengan antusias luar biasa oleh para siswa, yang merasa senang bisa belajar sambil bermain.

"Senang banget ikut game Wordwall-nya, soalnya bikin nggak ngantuk dan jadi cepat paham. Ternyata bullying itu bukan cuma fisik, tapi bisa lewat kata-kata juga", ujar salah satu siswa kelas VIII dengan semangat.

Ice Breaking Bersama Siswa Siswi MTs (Sumber: Dokumentasi PDD KKN 90 UINSA)
Ice Breaking Bersama Siswa Siswi MTs (Sumber: Dokumentasi PDD KKN 90 UINSA)

Sebagai bentuk penguatan nilai-nilai yang telah disampaikan, para mahasiswa juga memperkenalkan jargon kampanye mereka yang berbunyi:

"Say No To Bullying and Sexual Harassment: Stop Bullying, Tolak Pelecehan, Bijak Bermedia"

Jargon ini diserukan bersama seluruh siswa di akhir kegiatan sebagai simbol komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan saling menghargai. Jargon tersebut menggambarkan semangat mahasiswa UINSA dalam menanamkan nilai edukatif sekaligus moral, terutama dalam penggunaan media sosial yang bijak dan bebas dari unsur kekerasan verbal maupun pelecehan daring.

Dengan metode penyampaian interaktif, seperti diskusi dan kuis edukatif para siswa diajak untuk memahami isu-isu yang sering terjadi di lingkungan sekolah namun masih kerap dianggap sepele. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran sejak dini agar siswa tidak menjadi pelaku maupun korban kekerasan.

Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari para guru. Salah satu guru MTs, Bapak Drs. Muslih, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa UINSA tersebut. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak kita perlu mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bullying dan pelecehan seksual, karena dua hal ini kerap terjadi tanpa disadari. Edukasi seperti ini membuka mata mereka bahwa ada batasan yang harus dihargai dan dilindungi. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa UINSA berharap dapat menanamkan nilai-nilai empati, saling menghargai, dan pentingnya menjaga integritas pribadi sejak dini. Upaya ini sejalan dengan komitmen perguruan tinggi dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan sadar akan pentingnya lingkungan yang aman serta bebas dari segala bentuk kekerasan.

Dengan adanya kegiatan edukatif ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman untuk semua. Edukasi yang tepat, disampaikan dengan pendekatan yang ramah, menjadi langkah awal menciptakan generasi muda yang beretika, berani, dan bijak dalam bersosial.

Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya besar dalam menekan angka kekerasan di lingkungan pendidikan, sekaligus mendukung terciptanya generasi muda yang cerdas, peduli, dan bermoral tinggi.


#TolakPelecehan

#JagaTubuhmu

#BeraniBicara

#Pelecehanbukancandaan

#StopPelecehanSeksual

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun