Pada era informasi seperti sekarang ini, perpustakaan  dituntut untuk lebih siap dalam memberikan layanan prima dan sumber informasi berkualitas bagi setiap penggunanya. Pustakawan sebagai 'aktor utama' yang melaksanakan berbagai kegiatan operasional diperpustakaan, diharapkan dapat lebih siap dan tidak panik dalam menghadapi perubahan. Perubahan ke arah elektronik dan digital ini harus dapat menjadi acuan bagi perpustakaan untuk dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Koordinasi dan pola integrasi yang sesuai, dapat menjadikan perpustakaan kembali 'eksis' sebagai unit penyedia informasi paling terpercaya bagi masyarakat.
Hal pertama dan terpenting dalam proses pemenuhan kebutuhan informasi pengguna berbasis elektronik adalah menciptakan kesadaran di kalangan pengguna tentang keuntungan dan potensi dari koleksi elektronik itu sendiri. Keuntungan e-jurnal misalnya. Hal ini akan mendorong lebih banyak pengguna untuk mengeksplorasi isi dari e-jurnal. Lebih-lebih jika e-jurnal ini dapat memberikan inspirasi bagi pengguna untuk membuat penelitian baru. Tugas yang harus dijalankan oleh perpustakaan adalah memasarkan, memamerkan, dan mempromosikan tentang banyaknya e-jurnal yang dimiliki dan banyaknya fungsi jika pengguna mau memanfaatkan fasilitas ini. Website perpustakaaan dapat menjadi tempat strategis untuk mengumumkan hal ini. Selain itu, peran aktif pustakawan untuk memasarkan, memamerkan, dan mempromosikan fasilitas ini secara langsung, dapat meningkatkan ketertarikan pengguna dengan e-jurnal.
Perlu kita sadari, dalam memberikan layanan informasi, kita perlu melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi ini sangat penting untuk dilakukan guna mengetahui sampai sejauh mana tingkat keterpakaian dan kefektifitasan dari e-jurnal dan jasa informasi elektronik yang sudah diberikan. Penggunaan data statistik dapat menjadi salah satu dasar untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk menghadapi fenomena penggunaan e-jurnal dan jasa informasi di perpustakaan. Data statistik ini nantinya dapat menjadi dasar untuk merencanakan kegiatan promosi dan jadwal berlangganan yang akan dilakukan.
Purwono dalam bukunya yang berjudul "Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan" menambahkan mengenai cara pustakawan membangun kompetensinya yaitu dengan melakukan :
- Beradaptasi dengan lingkungan, kondisi, dan fenomena yang terjadi saat ini
- Terus berusaha mengembangkan Hard skills dan soft skills
- Mampu berfikir secara positif dalam berbagai hal
- Mempunyai nilai tambah dengan meningkatkan kompetensi lain selain di bidang perpustakaan
- Berwawasan sosio-enterpreneurship
- Mampu bekerja sama dengan tim secara baik
Pendapat diatas dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi pustakawan sehingga kompetensi yang ada pada diri pustakawan akan mampun menjadi jawaban dari setiap pertanyaan dan masalah yang terjadi di perpustakaan. (MDAP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
