Perlunya Penguasaan Kompetensi Personal Bagi Pustakawan

Pada era perkembangan teknologi dan informasi seperti sekarang ini, perpustakaan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan perpustakaan selalu menyesuaikan dengan model pencarian dan pemenuhan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Koleksi perpustakaanpun terus berkembang, mulai dari koleksi tercetak, hingga elektronik. Tren dan kecenderungan pemanfaatan sumber dan jasa informasi elektronik diperpustakaan, harus dapat ditangani secara tepat oleh pustakawan. Pustakawan harus tanggap dan segera menyusun strategi guna menghadapi tren ini.

Pada awalnya, pustakawan harus tanggap terlebih dahulu terhadap hal yang dibutuhkan pengguna dan kecenderungan pengguna untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika kebutuhan dan kebiasaan pengguna dalam mengakses informasi sudah diketahui, maka pustakawan harus segera menyediakan sumber dan jasa yang sesuai. Menurut Dewan Direktur Special Libraries Association dalam Blasius Sudarsono pada bukunya yang berjudul "Antologi Kepustakawan Indonesia", dijelaskan bahwa, kompetensi yang harus dimiliki pustakawan di abad 21 ini adalah Kompetensi Personal. Kompetensi Personal berkaitan dengan ketrampilan dan keahlian, sikap dan nilai yang memungkinkan pustakawan bekerja secara efisien, menjadi komunikator yang baik, memusatkan perhatian pada semangat belajar sepanjang kariernya, dapat mendemonstrasikan nilai tambah atas karyanya, dan selalu dapat bertahan dalam dunia kerja yang baru.

Kompetensi Personal lebih memfokuskan kemampuan pustakawan untuk :

• Melakukan layanan prima;
• Mencari tantangan dan melihat peluang baru baik di dalam maupun di luar perpustakaan;
• Melihat dengan wawasan yang luas;
• Mampu mencari mitra kerja;
• Menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan mempercayai;
• Memiliki keterampilan dalam berkomunikasi;
• Mampu bekerja sama dengan seluruh anggota tim;
• Memiliki model kepemimpinan yang baik;
• Merencanakan, membuat prioritas, dan fokus pada hal-hal kritis;
• Mampu setia dalam belajar sepanjang hidup dan perencanaan karier pribadi;
• Memiliki ketrampilan bisnis dan menciptakan peluang baru;
• Mengakui nilai profesional kerjasama dan kesetiakawanan;
• Mampu bersikap luwes dan bersikap positif dalam masa yang selalu berubah. (MDAP)

Baca juga: Pentingnya Memiliki Kompetensi Profesional Bagi Pustakawan

 

Baca juga: Pustakawan Dalam Partisipasi Menyiapkan Tenaga Ahli Untuk Pasar Global

Baca juga: Sertifikasi Pustakawan, Bukti Kompetensi Pustakawan Berstandar Nasional