Foto-foto yang beredar juga dikonfirmasi tidak ada kaitannya dengan peristiwa apa pun di Luwu Timur.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi tanpa dasar yang bisa menimbulkan keresahan.
Mereka juga mengingatkan, siapa pun yang menyebarkan hoaks bisa dijerat hukum sesuai Undang-Undang ITE.
Klarifikasi ini sedikit meredakan ketegangan. Namun jejak ketakutan sudah terlanjur tertanam --- bukti bahwa kekuatan hoaks sering kali lebih cepat menyebar daripada kebenaran itu sendiri.
---
Mengapa Kita Mudah Percaya Hoaks
Mungkin karena di era digital ini, kita hidup dalam banjir informasi.
Orang lebih cepat bereaksi daripada meneliti.
Saat pesan datang dengan nada ancaman dan melibatkan hal-hal sensitif --- seperti keselamatan anak --- akal sehat bisa tersisih oleh rasa takut.
Di sisi lain, tidak semua orang punya kebiasaan memverifikasi berita sebelum meneruskannya.
Padahal satu klik "teruskan pesan" bisa menciptakan efek berantai yang panjang.