Ramadhan kembali, tak juga sadar diri
Dalam sunyi malam, bintang-bintang bertasbih
Mengiringi langkah kita yang terkadang ragu.
Kita, yang berjalan di antara waktu dan ruang,
Mencari makna dalam setiap doa yang terucap.
Takdir terpahat di langit, seperti ayat-ayat suci,
Dan kita, sebagaimana debu yang terbawa angin,
Berusaha mencari jalan pulang ke fitrah kita.
Ramadhan, bulan yang mengajarkan kesabaran,
Mengajak kita merenung, bertobat, dan berbuat baik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!