Mohon tunggu...
Albertus Romario
Albertus Romario Mohon Tunggu... Seniman - PENULIS

Deo Gratias

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Biduk Pelayaran Cinta

26 Oktober 2021   16:27 Diperbarui: 26 Oktober 2021   16:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Frustrasi..

Terluka...

Aku memang yakin, kisah-kisah cinta yang indah tanpa rasa sakit duka dan luka, hanya ada dalam dunia cerita dongeng. Sebab, dalam kenyataannya, cinta itu tak semanis buah bibir para pujangga atau penyair. Lihat saja! Diriku serasa tengah berjalan diatas paku-paku dan beling-beling tajam, menusuk terlalu dalam hingga terasa amat perih. 

Bak telapak tanpa kasut, berjalan di atasnya setapak demi setapak pedih amat tercampak, memendap pedih kelu saat dia menghilang dan tak mungkin kembali. Laksana dewi malam, ia pun turut menggeliat duka saat mengetahui diriku adalah bukanlah diriku seutuhnya.

Melarangnya untuk pergi meninggalkanku atau tetap berada di sampingku bukanlah hal yang terbaik. Kubiarkan tangan Tuhan menuntun dengan cara yang indah. Aku paham, ada hal yang memang tak akan bisa diputar mundur kembali dan aku harus belajar mengikhaskannya. 

Melepaskannya dengan rasa ikhlas yang tulus bukan pertanda aku sudah tak mencintai lagi, tetapi semata-mata ada sesuatu yang memang tidak bisa dipaksakan. Namun, sampai kapan pun, aku akan tetap mencintainya. Ya, hanya mencintainya.

Apapun itu, dia tetaplah menjadi yang paling baik untuk sejumput kisah di hari-hari yang telah berlalu. Dan akulah sosok yang mungkin selalu mendulang kembali kisah masa itu, walaupun pelangi tidak mesti selalu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun