gunung tak ingin muncul sedari tadi
bergelung ia di balik selimut kabut
jemari matahari mulai menjalari
lekuk hijau di tubuh berbatu
ayo, sayang, bujuk matahari
bangunlah. anak manusia sudah menunggu
mereka tak sabar ingin bermimpi
ulurkan tangan menjamah lereng-lerengmu
gunung menghela napas pedih
keluhnya, mereka semua datang dan pergi
jejak mereka hanya sekali, lalu hilang
yang tersisa lukaku. luka mereka. kematian.
gunung murung. hijaunya hijau tua
matahari rentangkan jemari sinarnya
tersenyum, merengkuh gunung sepenuh,
suatu hari mereka pulang padamu, bu.
MN, Mei 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI