Ke praduan....Â
Duduk Bersimpuh tak berdaya..Â
Lirih berkata bagai di serang ribuan derita
Hanya tetesan air mata yang menemani
Bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya..Â
Seorang yang angkuh bagai benteng yang mustahil diruntuhkan
Tersenyum bangga bak seorang penakluk ulung
Kini ku kudeta nafsu itu dan kembali bagai singa yang sudah tak berdaya dan hanya ampunan mu yang ku harapkan wahai dzat yang maha menciptakan.
Palembang, 29 November 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!