Mohon tunggu...
M Arif Al kahfi
M Arif Al kahfi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab

Belajarlah... karena kita di lahirkan tidak dalam keadaan berilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan

30 November 2019   00:25 Diperbarui: 30 November 2019   00:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ke praduan.... 

Duduk Bersimpuh tak berdaya.. 

Lirih berkata bagai di serang ribuan derita

Hanya tetesan air mata yang menemani

Bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya.. 


Seorang yang angkuh bagai benteng yang mustahil diruntuhkan

Tersenyum bangga bak seorang penakluk ulung

Kini ku kudeta nafsu itu dan kembali bagai singa yang sudah tak berdaya dan hanya ampunan mu yang ku harapkan wahai dzat yang maha menciptakan.

Palembang, 29 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun