Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Home Visit Menjadi Pilihan Proses Belajar di Tengah Pandemi

25 Oktober 2020   21:22 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rusnani terima penghargaan dari Bupati Aceh Tamiang(dok nani)

Sejak pandemi Covid 19 yang melanda negara yang kita cintai ini hampir dipastikan semua sendi - sendi kehidupan mengalami bias, bukan hanya politik , sosial dan ekonomi namun  yang tidak kalah ikut merasakan dampaknya adalah pendidikan.

Sejak bulan juli mewabahnya covid yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pasien yang terpapar akhirnya membuat sistem pembelajaran terpaksa berubah. Dari belajar secara tatap muka di sekolah menjadi menggunakan media online.

Program Home Visit di rumah siswa berkelompok(dok : rusnani)
Program Home Visit di rumah siswa berkelompok(dok : rusnani)

Harus diakui bahwa sistem pembelajaran ini tak bisa dinikmati oleh seluruh siswa / pelajar/ mahasiswa. Terlebih anak didik yang bertempat tinggal di pelosok. Hal ini disebabkan oleh tidak dimilikinya fasilitas penunjang, guna mendapatkan materi melalui daring ataupun online.

Dan untuk menangani siswa/ pelajar/ mahasiswa yang tidak bisa menjangkau materi pelajaran, maka  sistem belajar dengan home visit menjadi sesuatu alternatif yang dapat dilakukan oleh para guru di sekolah.

Mengajarkan anak didik untuk sering mencuci tangan(dok rusnani)
Mengajarkan anak didik untuk sering mencuci tangan(dok rusnani)


Home visit merupakan salah satu proses belajar dengan jalan mengunjungi siswa. Pihak sekolah  dapat menugaskan guru , baik guru bersangkutan seperti guru mata pelajaran atau yang bukan guru terkait sehingga dengan cara ini dapat tertangani  bagi siswa - siswa  yang tidak bisa mendapatkan materi pembelajaran.

Selanjutnya dengan metode home visit ini , guru-guru yang akan berkunjung tidak akan memberikan pembelajaran akan tetapi menjenguk. Namun tidak menutup kemungkinan bagi guru membawakan materi pelajaran atau membawakan tugas.

Perpanjangan masa belajar daring ini tentunya mempunyai nilai positif dan negatif .baik dilihat dari sisi tenaga didik (guru ) maupun anak didik ( siswa ) .sehingga penting bagi sekolah melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan - kebijakan yang inovatif dan kreatif.

Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu dari sekian tenaga didik di Kabupaten Aceh Tamiang. Seorang guru di sekolah dasar Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Rusnani berhasil berinovasi dengan menerapkan home visit sebagai alternative  dalam proses belajar mengajar di tengah masa pendemi.

Inovasi tersebut mengantarkan Rusnani sebagai salah satu dari tenaga pendidik yang menerima penghargaan dari bupati Aceh Tamiang.

Rusnani menyampaikan , Home visit yang dilakukan merupakan metode untuk mengajarkan para murid SDN Sungai Kuruk yang diambil setelah proses belajar secara daring dirasa belum maksimal.

Dijelaskan oleh Rusnani, Home visit ini di lakukan dengan mendatangi rumah- rumah siswa dengan membentuk kelompok guna memberikan materi pembelajaran, disisi lain metode ini diambil sebab sebahagian besar siswa yang bersekolah di SD Negeri Sungai Kuruk II tidak memiliki android untuk mengikuti belajar secara daring.

" Inovasi ini akhirnya membuat saya mendapat penghargaan dari Bupati Tamiang yang diserahkan olh ketua pkk aceh, Dyah erti idawati pada tanggal 21 Oktober 2020 kemarin" Ucap Nani sapaan akrab guru SDN tersebut.

Rusnani juga mengatakan bahwa penghargaan ini hendaknya menjadi motivasi bagi teman- teman guru lainnya dalam mengajar dimasa pandemi ini .

" Alhamdulillah , atas penghargaan yang telah diberikan kepada saya, semoga ini menjadi motivasi buat diri saya dan guru- guru lainnya dalam rangka mengajarkan anak didik ditengah pandemi covid 19" Papar Rusnani.

Sementara Bupati Aceh Tamiang , Mursil mengaku bangga memiliki guru dan tenaga pendidik yang mampu berinovasi di tengah pandemi covid 19.

Dan Bupati berharap penghargaan ini kiranya dapat menjadi semangat bagi para guru untuk mencerdaskan anak bangsa.

Semoga pandemi yang melanda negeri ini tidak menghambat kita untuk terus berinovasi dan berkreasi demi memajukan pendidikan anak bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun