Â
Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio, Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kotor dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini menggambarkan efisiensi yang dicapai bagian produksi, karena besar kecilnya laba kotor ditentukan oleh besarnya biaya yangdikeluarkan bagian produksi. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
      Profit Margin Ratio(GPM)      = Â
Tabel 5. Tabel Perhitungan GPM PT Campina Ice Cream
Berdasarkan table diatas, rasio GPM PT CAMP ditahun 2019 adalah 9,67 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor (sebelum pajak dan bunga) dari penjualan yang diterimanya. Kemudian ditahun 2020 mengalami penurunan menjadi 5,94 sesuai dengan table tersebut adanya penurunan rasio GPM dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2021 dan 2022 terjadi kenaikan sebesar 12,38 dan 13,63. Yang artinya menunjukkan terjadinya kanaikan profitabilitas yang memaknai kinerja keungan perusahaan  yang semakin membaik.
Kesimpulan
      Kinerja Perusahaan PT.Campina Ice Cream Industry Tbk Berdasarkan hasil perhitungan rasio likuiditas dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas tersebut baik karena tidak sulit untuk melunasi hutang jangka pendek dengan aset lancar perusahaan yang besar.
Â
 Membaiknya tingkat likuiditas ini disebabkan oleh berkurangnya utang jangka pendek, khususnya pinjaman jangka pendek. Meski mengalami penurunan pada tahun 2022, namun penurunannya tidak besar dan situasi perusahaan cukup baik.
 Kinerja Perusahaan PT.Campina Ice Cream Industry Tbk Berdasarkan analisis rasio solvabilitas yang baik, meskipun mengalami kenaikan dan penurunan, posisi keuangan masih menunjukkan komposisi total aset dan total ekuitas lebih besar dibandingkan total utang, perusahaan telah mampu menutupi utangnya.
 Hasil Perusahaan PT.Campina Ice Cream Tbk.
 Berdasarkan analisis profitabilitas, utang perusahaan berada dalam kondisi yang buruk karena sulit untuk dipulihkan, namun perusahaan masih mampu menekan biaya, meningkatkan pendapatan  dan  mengelola modal yang ditanamkan pada seluruh aset untuk menghasilkan keuntungan.
 Peningkatan ini meningkatkan laba yang dihasilkan perusahaan karena mampu memanfaatkan modal ekuitasnya secara lebih efektif.
Â
Secara umum  ketiga rasio keuangan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja pengelolaan sumber daya keuangan suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat menjalankan operasionalnya secara efektif dan efisien.
Referensi