Nama: Muhammad Raja Chiko Putra
Universitas: Muhammadiyah JakartaÂ
Matkul : Filsafat Dan Etika Komunikasi
Dosen pengampu : Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si.Â
Baru-baru ini, isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kembali memicu gelombang demonstrasi mahasiswa. Aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dianggap memberatkan dan tidak adil.
Salah satu contoh demonstrasi yang marak diberitakan adalah di Universitas Sumatera Utara (USU). Mahasiswa USU turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan UKT yang mencapai 30-50 persen.
Demonstrasi ini bukan hanya terjadi di USU, tetapi juga di beberapa PTN lain di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa isu kenaikan UKT telah menjadi keresahan kolektif bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.
"Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah. Namun, jika akses pendidikan hanya tersedia bagi segelintir orang, maka masa depan yang cerah itu hanya akan menjadi ilusi bagi banyak orang lainnya." - Malala Yousafzai, "I Am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Changed the World"
Kenaikan UKT berpotensi menutup pintu akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, sehingga menghambat mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Dampak Kenaikan UKT dan Tuntutan Mahasiswa