3. Buat Portofolio dan Promosikan Dirimu Sebagai Virtual Assistant
Setelah kamu sudah cukup percaya diri untuk memperkenalkan diri sebagai seorang Virtual Assistant, maka saatnya bangun personal branding sebagai Virtual Assistant. Buatlah portofolio sebagai Virtual Assistant dan kamu bisa mempromosikan di LinkedIn misalnya. Selain itu juga, kamu bisa mulai mencari pekerjaan sebagai Virtual Assistant di beberapa platform lowongan kerja remote.Â
Mbak Rahmah Chemist menjelaskan, ada satu platform lowongan kerja remote yang bernama Upwork, dimana kita bisa mendaftar menjadi member di platform tersebut dan mulai mencari informasi lowongan kerja untuk posisi Virtual Assistant.
Penutup
Demikian secara singkat sharing session dengan Mbak Rahmah Chemist mengenai profesi Virtual Assistant. Saat ini persaingan kerja makin ketat, sehingga kita dituntut untuk dapat menguasai beberapa skill yang sekiranya berpeluang untuk mendapatkan penghasilan. Digitalisasi banyak mengubah cara pandang masyarakat tentang pekerjaan. Bekerja saat ini tidak melulu harus dilakukan di kantor dan di belakang meja kerja, sehingga kita harus jeli dan cerdas dalam mengambil peluang tersebut.
Profesi Virtual Assistant merupakan inovasi sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, asalkan memiliki motivasi kuat serta skill yang mumpuni dalam dunia digital.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI