Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Blogger | Content Writer | Content Placement Artikel di Blog | Reviewer Produk dan Jasa di Blog. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com dan curhatanku.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dampak Positif Ketika Saling Jujur dan Terbuka Dalam Membahas Kondisi Keuangan Keluarga

5 Juli 2025   16:14 Diperbarui: 7 Juli 2025   10:37 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Bing Image Creator

Ketika status Anda masih single atau belum menikah, tentunya ada kebebasan dalam pengelolaan keuangan. Bagaimana tidak, semua uang hasil jerih payah Anda bisa digunakan untuk keperluan diri sendiri. 

Lain halnya ketika Anda menjadi tulang punggung keluarga ya, maka mungkin saja tidak bisa bebas menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk kesenangan sendiri. Ada anggota keluarga yang mungkin harus dibiayai seperti orangtua dan adik misalnya.

Ketika Anda (jika laki-laki) sudah menikah kelak, maka ada istri yang harus dinafkahi. Tak jarang istri juga ikut membantu perekonomian keluarga. Adapun pengelolaan keuangan keluarga biasanya didasari oleh kesepakatan bersama antara suami istri. 

Ada beberapa bentuk pengelolaan keuangan keluarga yang saya ketahui, berdasarkan cerita teman atau melihat konten media sosial, diantaranya:

1. Suami memberikan keseluruhan gaji kepada istri tanpa terkecuali dan mempercayakan istri untuk mengelola segala pengeluaran rumah tangga

2. Suami memberi jatah biaya bulanan ke istri sejumlah sekian rupiah sebagai nafkah bulanan

3. Suami istri saling memegang uang penghasillkan mereka masing-masing namun jika istri ingin belanja keperluan dapur dan bayar tagihan listrik, air,  dan sebagainya maka bisa minta ke suami sesuai kebutuhan. 

4. Gaji suami istri digabung menjadi satu atas kesepakatan bersama dan istri akan mengelola sepenuhnya penghasilan tersebut untuk biaya operasional rumah tangga

5. Suami memegang kendali sepenuhnya terhadap pengelolaan keuangan rumah tangga, dan memberi istri uang secukupnya untuk pegangan selama sebulan.

Dari kelima bentuk pengelolaan keuangan keluarga di atas, tidak ada yang salah atau benar. Selama pasangan suami istri bisa saling ikhlas menerima dan percaya satu salam lain, maka  bentuk pengelolaan keuangan seperti apapun bisa dijalankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun