Mohon tunggu...
Maria Susan A.W.T
Maria Susan A.W.T Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Seorang pengajar di sebuah sekolah menengah pertama swasta yang terlektak di Kota Sukabumi, SMP Mardi Waluya 2. Tempat ini menjadi sekolah dimana saya mengajar pertama kali setelah lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogya enam tahun yang lalu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Media Pembelajaran dengan Menerapkan Project Based Learning

6 Desember 2022   11:44 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:59 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelaksanaan Aksi (Dokpri)

Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif dengan Menggunakan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris

Penerapan model pembelajaran yang inovatif dapat dilaksanakan salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Inovasi terhadap media pembelajaran saat ini menjadi hal yang penting untuk mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Ada banyak ragam media pembelajaran yang dapat digunakan saat ini. Beberapa diantaranya dengan pemanfaatan audio, video, penyampaian materi berbasis audio visual, hingga proses evaluasi menggunakan aplikasi tertentu berupa permainan. Kali ini, penulis hendak membagikan pengalaman praktik pembelajaran inovatif yang telah dilaksanakan di kelas delapan pelajaran Bahasa Inggris.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada pelaksanaan praktik ini adalah kondisi kurangnya kemampuan sebagian peserta didik dalam praktik berbicara pada materi expressions dalam percakapan Bahasa Inggris. Penulis membuat kegiatan pembelajaran inovatif dengan mengaplikasikan penggunaan teknologi untuk  meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris peserta didik. 

Tentunya dalam pelaksanaan praktik kegiatan pembelajaran ini terdapat beberapa tantangan yang penulis rasakan, diantaranya: 

1. Beberapa peserta didik kurang mampu berbaur menyelesaikan tugas dalam kelompok karena terbiasa menjalani kegiatan belajar yang konvensional. 

2. Pengerjaan proyek membutuhkan waktu penyelesaian yang cukup panjang. 

3. Guru perlu melakukan pendekatan pribadi dan cukup mendalam terhadap beberapa peserta didik. 

Beberapa pihak yang terlibat pada kegiatan aksi ini adalah: penulis, peserta didik, kepala sekolah, rekan sejawat, dosen dan guru pamong. 

Ada beberapa langkah yang penulis terapk pada aksi ini. Dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan mencari akar penyebab masalah yang terdapat pada proses belajar mengajar yang pernah penulis temui. Setelah mengidentifikasi masalah, penulis mencoba melakukan kajian literatur, wawancara dan menganalisis akar penyebab masalah yang ada untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Maka, penulis mencoba menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content and Knowledge) dan strategi scaffolding, dibarengi dengan penggunaan media pembelajaran yang beragam, seperti presentasi dari PowerPoint. 

Presentasi yang digunakan juga didesain dengan aplikasi Canva, ditambah dengan penayangan video dan pemanfaatan aplikasi Kahoot sebagai media evaluasi berbasis permainan atau game. Sumber daya yang digunakan penulis dalam praktik pembelajaran kali ini, yaitu: ruang kelas, papan tulis, spidol, proyektor, LCD, speaker, PowerPoint, Kahoot, jaringan, bahan ajar, LKPD, dan lain lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun