Bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam. Muslim yang ada di seluruh dunia akan menunaikan puasa wajib selama sebulan penuh. DI Indonesia, puasa dilakukan selama kurang lebih 13 jam. Artinya, dalam rentang waktu tersebut tidak ada aspuan makanan atau minuman yang masuk ke tubuh.
Banyak orang yang enggan untuk melakukan olahraga saat berpuasa karena takut badan akan jadi lemas dan berujung batal puasa. Padahal, tetap berolahraga Ketika sedang berpuasa justru akan menjaga tubuh tetap bugar sehingga badan bisa lebih prima.
Olahraga akan menjaga kestabilan hormon pada tubuh dan menjaga metabolisme. Selain itu, rutin berolahraga ketika sedang berpuasa juga dapat mengurangi resiko penyusutan otot. Sebab, otot dan juga tulang bisa tetap aktif bergerak walau dalam keadaan kekurangan asupan makanan dan minuman.
Berolahraga dan melakukan aktivitas fisik sembari tetap menjalankan ibadah puasa memang tidak mudah untuk dilakukan, kamu mungkin bisa kelelahan atau bahkan dehidrasi. Lalu, bagaimana agar bisa berolahraga dengan efektif saat sedang berpuasa?
Berikut beberapa tips berolahraga saat berpuasa di bulan Ramadhan.
1. Tentukan waktu olahraga
Hal pertama yang perlu kamu ketahui untuk berolahraga saat puasa di bulan Ramadhan adalah waktu berolahraga yang sesuai. Terdapat 3 waktu yang paling efektif untuk kamu berolahraga di bulan Ramadhan, yaitu sebelum berbuka, setelah Tarawih, atau sebelum sahur.Tentu ketiga waktu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penjelasan lebih lanjut terkait dengan waktu berolahraga adalah sebagai berikut.
- Sebelum berbuka
Berolahraga 30-90 menit sebelum berbuka puasa cukup efektif karena ketika kamu selesai olahraga, kamu bisa langsung memberikan tubuhmu asupan berupa makanan dan juga minuman saat berbuka. Namun, kekurangannya yaitu kondisi badan yang kurang bertenaga karena tidak ada asupan kalori yang masuk sehingga energi yang dikeluarkan saat berolahraga juga tidak akan terlalu besar. Jadi, bila kamu ingin berolahraga sebelum berbuka, pastikan untuk memilih olahraga dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi agar badanmu tidak terlalu lelah.
- Setelah Tarawih
Kamu juga bisa melakukan olahraga setelah selesai sholat Tarawih. Pada waktu ini, tubuh kamu sudah terisi asupan kalori pada saat berbuka, sehingga badanmu memiliki energi yang lebih banyak daripada saat sebelum berbuka. Namun, kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk berolahraga setelah sholat Tarawih. Saat bulan Ramadhan, waktu tidurmu akan terpotong untuk sahur, sehingga jika kamu berolahraga hingga terlalu malam, tubuhmu mungkin bisa merasa kelelahan dan kurang prima. Oleh karena itu, kamu harus bisa meluangkan waktu beberapa saat untuk tidur di siang hari agar waktu tidurmu yang kurang bisa tergantikan.
- Sebelum sahur
Jika kamu ingin berolahraga sebelum sahur, kamu perlu bangun lebih awal agar saat waktunya sahur tidak mepet waktu adzan Subuh. Di waktu ini, cadangan eneergi pada tubuhmu cenderung masih banyak sehingga kamu bisa berolahraga dengan lebih optimal. Namun, pastikan bahwa tubuh kamu benar-benar siap untuk berolahraga. Sebab, saat bangun sahur terkadang tubuh kita masih terasa mengantuk. Bila kamu paksakan untuk berolahraga dalam keadaan mengantuk, resiko cedera akan meningkat dan kamu pasti ingin menghindari hal tersebut.
2. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai
Jenis olahraga yang tepat dapat membuat tubuh tetap terkontrol saat seseorang tengah menjalani ibadah puasa. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Pastikan juga saat sedang berolahraga, kamu tidak terlalu banyak menguras keringat dan tenaga. Kamu bisa meluang waktu 30-90 menit untuk berolahraga dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu.
