Hingga saat ini hampir seluruh dunia masih sama sama berjuang mengentaskan pandemi covid-19 yang sudah terhitung beberapa bulan sejak awal kemunculannya di kota Wuhan, China. Tercatat hingga hari ini tanggal 28 mei 2020 telah terkonfirmasi sebanyak 5,8 juta masyarakat diseluruh dunia telah terjangkit virus ini, dan sebanyak 2,4 juta masyarakat di seluruh dunia telah berhasil sembuh berjuang melawan virus tersebut didalam tubuh mereka, tetapi tidak terpungkiri bahwa jumlah orang yang gagal dalam melawan virus ini di dalam tubuh mereka alias jumlah korban meninggal juga tidak sedikit jumlah nya, hingga tanggal tersebut tercatat sebanyak 360 ribu jiwa telah terenggut baik dari masyarakat sendiri atau pun para medis yang menjadi garda terdepan ikut menjadi korban akibat pandemi covid-19 ini. Tentu saja Indonesia sekarang juga sedang berjuang dalam melawan pandemi covid-19 ini, yang setiap hari nya hingga saat ini di Indonesia jumlah pasien positif covid-19 masih terus meningkat setiap harinya. Akibatnya tentu saja berpengaruh akan setiap sendi sendi kegiatan seluruh umat manusia terutama dalam kegiatan ekonomi dan tidak terpungkiri juga terhadap harga harga saham yang ada.
Sejak muncul nya pandemi covid-19 ini banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan di luar rumah atau di keramaian harus ditunda bahkan harus dihentikan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Dengan demikian seluruh kegiatan apapun itu tertunda dan bahkan tidak dapat terlaksanakan lagi, tentu saja hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap seluruh lini kehidupan manusia. Akibat pengaruh dari hal ini harga harga saham yang ada pun ikut terkena dampak nya sehingga mengalami ketidakstabilan harga dan cenderung mengalami penurunan harga saham akibat para investor yang juga takut akan akibat dari pandemi virus ini akan berakibat terhadap perusahaan perusahaan tersebut. Hingga para investor mengambil kembali dana mereka dalam investasi di sebuah perusahaan tersebut. Hal ini juga terjadi kepada perusahaan perusahaan yang telah mendapatkan predikat perusahaan blue chip sekalipun.
Nama: Maria Hodijah
NPM : 1851030166
KELAS: Akuntansi Syariah E/4
Dosen: Muhammad Iqbal Fasa
