Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menelusuri Jejak "Hero" Lokal di Sepanjang Pantura

11 Desember 2018   08:19 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:16 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Marini dan aktivitasnya (dok. Maria G Soemitro)

"Dulu mah, penghasilan kami hanya 6 bulan sekali, saat panen ikan bandeng. Sekarang, panen rumput laut 2 bulan sekali. Bertambah lagi waktu ada petani yang mau tebar benih rumput laut seperti sekarang", kata mereka dengan wajah bersyukur.

 "Asalkan mau kerja, penduduk di sepanjang Pantura bakalan tercukupi kebutuhan finansialnya. Ngga perlu berbondong-bondong ke Jakarta", kata Usup Supriatna. Dialah perintis budi daya rumput laut di kawasan Pantura.

Kisah berawal dari seorang warganegara Taiwan yang meminta bantuan Usup bertanam rumput laut. Malang tak dapat ditolak, Mister Wang, sang investor tak muncul lagi. Sehingga Usup harus berjuang sendiri mencari pembeli.

Perlu waktu lebih dari sepuluh tahun sebelum Usup bertemu dengan PT Agarindo, produsen bahan baku agar-agar yang sangat terkenal kualitasnya di Indonesia. PT Agarindo membutuhkan pasokan rumput laut jenis gracillaria. Jenis yang dibudidayakan Usup.

Seiring semakin berkembangnya bisnis PT Agarindo, semakin besar pula peluang Usup mengajak rekan-rekannya sesama petani tambak, untuk menjual hasil panen ke perusahaan tersebut.

Ketika ingin mengembangkan sayap, Usup beruntung bertemu dengan Pertamina EP Tambun yang dengan senang hati membantu Usup dalam:

  • Membangun koperasi. Soko guru perekonomian rakyat ini membantu para petani tambak dan turunannya dalam proses penjualan. Koperasi yang dibentuk Usup bukan sekadar koperasi simpan pinjam.
  • Membangun pabrik pelet ikan. Salah satu inovasi yang harus ditiru petani lain. Mengetahui bahwa rumput laut ternyata sangat kaya manfaat, dengan dibantu Pertamina, Usup membangun pabrik pakan ikan (pelet). Bahan baku pelet ikan berasal dari hasil panen rumput laut yang tidak lolos sensor. Imbasnya, hasil panen dapat dioptimalkan, ongkos produksi bisa ditekan,
  • Pengembangan sistem polikultur. Dalam satu lahan, petani bisa menebar 3 jenis benih, yaitu rumput laut, udang dan bandeng. Sehingga penghasilan petani menjadi berlipat ganda.
  • Efisiensi pemeliharaan rumput laut yang berdampak pada kenaikan hasil panen. Jika pada tahun 2015, hanya bisa menghasilkan 95 ton. Tahun 2017 mencapai 604,2 ton. Dan 834,5 ton pada tahun 2018.


Pertamina tidak berhenti pada Usup, namun juga membantu Ibu Uriyati mengembangkan bapuk bandeng yang amat kezat. Juga bandeng presto dan abon bandeng.

Dari kawasan Muara Gembong, Pertamina EP Tambun mengembangkan ekowisata mangrove. Juga membantu budidaya pidada, salah satu jenis mangrove menjadi berbagai panganan seperti dodol, sirop dan makanan ringan lainnya.

Baca juga: "Si Tu Ti"  dan Sirop Mangrove dari Pantura

source: un.org
source: un.org
UNDP dalam press release nya mengingatkan bahwa harus terjadi kemitraan antar elemen, yaitu pemerintah, penanam modal, perusahaan, filantropi, masyarakat madani dan akademisi. Agar Indonesia berhasil mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.

Peranan Pertamina dalam mendukung kegiatan Hasan Sodikin dan kawan-kawan, Siti Marini bersama Sekolah Alam Al Firdaus, dan Usup Supriatna dengan petani rumput laut, berkontribusi pada 17 capaian SDGs. Yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun