Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menelusuri Jejak "Hero" Lokal di Sepanjang Pantura

11 Desember 2018   08:19 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:16 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Marini dan aktivitasnya (dok. Maria G Soemitro)

Terima kasih

Provinsi Jawa Barat masuk ke dalam lima besar populasi pengidap HIV se-Indonesia. Bukan raihan yang bisa dibanggakan. Terlebih kasus ini bak fenomena gunung es. Hanya sedikit pengidap yang terdeteksi, sementara ada lebih banyak anggota masyarakat yang belum terdeteksi dan mengetahui dirinya mengidap HIV.

Singkatan dari Warga Peduli AIDS, WAPA merupakan komunitas yang gencar mengampanyekan kepedulian terhadap HIV-AIDS. Berupa sosialisasi dan penanggulangan HIV dan AIDS. Karena sebelum dilakukan tes HIV, orang dengan HIV positif tidak mengetahui bahwa dirinya sudah tertular, dan dapat menularkan virus HIV pada orang lain.

Wapa Pantura dan ODHA (dok. Maria G Soemitro)
Wapa Pantura dan ODHA (dok. Maria G Soemitro)
Pahlawan HIV-AIDS dari Pantura

Didukung penuh oleh Pertamina, WAPA Pantura melakukan aktivitasnya di Saung Edukasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Sukasari; Oemah Ngariung di Jalan Martasasmita nomor 19 Rancasari, Pamanukan, serta tim medis di Puskesmas DTP Pamanukan, Kabupaten Subang.

Adalah Hasan Sodikun yang memulai kampanye peduli HIV-AIDS pada tahun 2007 dan menjadi Ketua WAPA Pantura setelah organisasi ini terbentuk. Bekerja sama dengan pejabat setempat, Hasan dan kawan-kawan memberikan pendampingan kepada para pengidap HIV-AIDS seperti Ibu Surnasih.


Pengidap HIV-AIDS harus disiplin berobat. Terlambat mengonsumsi obat akan berpengaruh pada jumlah dosis. Dan akhirnya berdampak pada imunitas tubuh.

Melihat fakta tingginya ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV, menarik untuk ditelisik keberadaan kaum perempuan sebagai anggota WAPA Pantura. Mereka lebih luwes dalam melakukan pendekatan. Sayang, stigma yang melekat pada penderita HIV-AIDS membuat mereka kerap mendapat larangan dari keluarga.

Ijah Hadijah, beruntung mendapat restu. Dia berkisah, untuk meyakinkan keluarga besar, setiap 3 bulan sekali mengikuti tes HIV-AIDS bersama dengan kelompok ibu hamil.

Ini sesuai dengan Permenkes RI No. 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS, yang menganjurkan pemeriksaan laboratorium rutin saat menjelang persalinan pada semua ibu hamil yang tinggal di daerah dengan epidemi meluas dan terkonsentrasi, serta ibu hamil dengan keluhan IMS dan tuberculosis di daerah epidemi rendah.

Tahun 2017, Pertamina EP Subang membangun Saung Edukasi agar WAPA Pantura bisa beraktivitas optimal. Tidak itu saja, Pertamina mendukung semua kegiatan seperti rapat koordinasi dan serangkaian sosialisasi peduli HIV-AIDS, yakni: pendekatan religi, serentak membuat mural di sepanjang Saung Edukasi, serta membangun Taman Sentra Informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun