Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaran Nol Sampah? Mengapa Tidak?

14 Juni 2018   20:46 Diperbarui: 14 Juni 2018   21:00 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga besar sedang ngumpul? Mengapa tidak membuat aktivitas menarik dengan mewajibkan setiap anggota keluarga memisahkan  sampah.

Bukan memilah sampah lho ya. Ada perbedaan besar. Memilah sampah berarti kita memilih jenis sampah dari tong sampah, atau artinya sudah jadi sampah. Kegiatan ini kurang disukai karena stigma sampah bau, menjijikkan dan jorok.

Sedang pemisahan sampah merupakan proses ketika seseorang memutuskan sisa materi yang digunakannya adalah sampah.  Pada saat itulah setiap anggota dipersilakan memasukkan sampahnya ke kotak sampah organik, atau anorganik. Pilih kotak sampah seadanya, lebih penting semangat memisah sampahnya.

sumber: colourbox.com
sumber: colourbox.com
Sebetulnya mudah ya? Ya, iyalah plastik baru booming di awal abad 20. Dipermudah regulasi pemerintah dan didesain pihak swasta yang mencium aroma keuntungan besar dari produk ini. Akhirnya kembali pada kita sebagai anggota masyarakat, apakah mau terbawa arus kehendak produsen yang tentunya tidak mempedulikan lingkungan hidup di masa mendatang.

Dan di hari nan fitri ini, maukah kita berkorban meninggalkan produk plastik sekali pakai demi keberlanjutan planet bumi yang kita huni. Karena pilihan ada di tangan kita, pilih lingkungan hidup yang lestari atau bencana akibat sampah yang kita hasilkan.

Bahkan ayat-ayat suci Allah mencantumkan bencana tersebut.

Al Qur'an Surat Al  Rum 41 -- 42

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41) Katakanlah (Muhammad), " Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun