Kebutuhan konsumen akan piring, mangkuk, sedotan dan peralatan makan lainnya ditanggapi produsen dengan memproduksi peralatan makan sekali pakai, karena omzet penjualan mereka akan semakin besar. Ujungnya, profitpun membengkak.
Dibutuhkan kearifan konsumen agar tidak terjebak harga murah dari produk sekali pakai. Â Pilihlah peralatan makan yang bisa digunakan ulang. Produk yang ramah lingkungan akan menjaga kelestarian bumi.
Wadah sekali pakai memang menggiurkan. Harganya murah. Corak dan warnanyapun menawan hati. Beruntung kini, Â mulai banyak produsen yang memproduksi wadah yang bisa dipakai berulang kali. Harganya memang agak mahal. Namun jika diperhitungkan jangka panjang maka jatuhnya akan sama saja.
Yang perlu diperhatikan lainnya, di pasaran banyak wadah plastik yang tidak foodgrade atau tidak direkomendasikan untuk tempat makanan. Jika bingung memilih cemilan untuk suguhan, pilih saja biskuit dalam kaleng. Kaleng bekasnya bisa digunakan ulang.
Oh ya, dari obrolan penjual kue kering di  grup  natural cooking club, ternyata sudah banyak anggota yang menggunakan wadah plastik yang bisa digunakan ulang, untuk kue buatannya. Proud of you ibuk-ibuk . ^_^
Plastic wrap biasa digunakan agar kue-kue dalam priring saji tidak berubah menjadi kering. Â Padahal bisa disiasati dengan mengiris cake/bolu atau menyajikan kudapan lainnya, Â ketika tamu sudah datang. Selain plastic wrap, hindari styrofoam dan penggunaan plastik sekali pakai yang berpotensi sampah lainnya.
Berniat mengirim masakan pada sanak keluarga atau tetangga? Yuk, keluarkan rantang, alih-alih menggunakan wadah sekali pakai. Jangan takut disebut jadul, justru penggunaan green product merupakan tren masa kini. Paling tidak kitalah yang membuat semangat mengurangi sampah ini menjadi tren.