Mohon tunggu...
Marhaenaputra Sondakh
Marhaenaputra Sondakh Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja dan Berdoa

Kerja,kerja,kerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelusuri Komitmen dan Gebrakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Memajukan Pariwisata Daerah

29 April 2019   19:35 Diperbarui: 17 Mei 2019   11:00 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti sudah ditakdirkan, tiba tiba Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey bertemu pemilik Lion Air Rusdi Kirana. Rusdi Kirana bersedia membantunya dengan menyediakan rute pesawat ke China.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pun berjibaku mengurus izin.

"Saya menghadap Menkumham beres, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, aman, lantas ada pula hambatan terakhir, saya minta izin presiden, aman pula, " kata dia.

Kemudian  tanggal 4 juli 2016, yang juga dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah bangkitnya pariwisata Sulawesi Utara, dimulainya penerbangan perdana China ke Manado dengan membawa turis.

Tepatnya jam 07.15 wita, Lion Air jurusan Guangzhou landing. Kemudian disusul dua penerbangan Lion berikutnya dari Changsa dan Chongchin, suasana meriah nampak terlihat dan antusiasnya turis china  meski kelelahan setelah terbang 3.5 jam dari negaranya mengalir keluar dari pintu kedatangan internasional.
Setelah 3 flight Lion air, kemudian menyusul satu flight Sriwijaya Air dan Citilink. Semua adalah Charter flight ketika itu.

Sulawesi Utara mencatat sejarah. Tak ada yang pernah menyangka, Sulawesi Utara akan menjadi gerbang masuknya wisatawan dan investasi asing dari utara,. Sebab selama ini yang terjadi hanyalah Bali dan Jakarta sebagai pintu masuk. Tapi kali ini, Sulut telah membuktikan bisa, ini sebuah sejarah.

Keberhasilan ini tak lepas dari komitmen dan gebrakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang meski baru 4 bulan 22 hari  memimpin Sulawesi Utara saat itu, bisa melakukan terobosan dalam bentuk lobi kuat di Jakarta.

Pesimisme bahwa pariwisata Indonesia akan stuck karena keterbatasan pintu masuk, yang selama ini hanya andalkan Bali dan Jakarta yang bandara dan obyek wisata nya kian ramai dan tak nature lagi, ternyata menghasilkan spirit baru. "There's a new Bali on North, Indonesia" tulis seorang blogger China tentang Sulawesi Utara.

Tak mudah perjuangan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mewujudkan keberhasilan ini. Wakil Gubernur Sulawesi Utara  Steven Kandouw pada saat itu mengatakan,  untuk membangun pariwisata, Pak Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey  sudah memikirkan masalah konektivitas pesawat terbang langsung harus diwujudkan. Lalu kendala bandara tidak 24 jam saat itu, dan bukan Bandara Visa on Arrival hingga perijinan alot penerbangan langsung yg kurang lazim dilakukan di luar Jakarta dan Bali.

"Semuanya itu diterobos Pak Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Tantangan gak sedikit. Kasarnya, Pak Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dobdokambey  sampai ngotot menggebrak meja birokrasi yang menghalangi kemajuan rakyat dan daerah di Sulawesi Utara melalui Charter flight ke Sulawesi Utara saat itu." Kata Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw.

"itu semua membutuhkan lobi dan network di pusat dan hanya pak Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey yang mampu begitu" tegas Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun