Epilog
Dari rumah bata yang belum diplester itu, kita belajar tentang ketangguhan sejati.
Bahwa cahaya tidak menunggu lahir di tempat megah---ia bisa tumbuh di tanah sunyi, di antara suara azan dan gemericik hujan sore.
Selama pena masih bisa menulis dan doa masih bisa diucapkan,
harapan tidak akan pernah padam. []
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!