Mohon tunggu...
Mardin kadir
Mardin kadir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Adm Negara di Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Rabbi zidni ilman warzugni fahman

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Makna Nama Kebijakan di Era Disrupsi, Menyentuh Hati atau Menyakiti Hati Rakyat?

27 Mei 2020   01:27 Diperbarui: 28 Mei 2020   01:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Dr. Riant Nugroho dalam bukunya Public Policy (2017) mengatakan kebijakan publik itu penting dikarenakan kejatuhan dan keberhasilan suatu negara bangsa semakin ditentukan oleh kelebihan kebijakan publiknya.

Namun bukan hanya itu, kegagalan revolusi mental pakde jokowi terjadi karena pembantunya sering menganggap masalah bukanlah masalah. Seperti yang di lakukan menkes pada awal maraknya pandemi. Pembantunya juga sering menyapu kotoran ke bawah karpet, seperti yang dilakukan menko maritim terhadap TKA Asing.

Maka dari itu Pakde Jokowi perlu kiranya menulis disetiap sudut  dinding istana dengan tulisan kebersihan itu adalah sebagian dari iman.

Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi adalah cara menunjukan kecakapan dan kecakepan pemerintahan dimata rakyat. Dimana kecakapan yang dimaksud adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik dan kecakepan yang dimaksud adalah adalah pemerintahan yang terbebas dari KKN.

 Upaya yang dilakukan pemerintah agar terlihat cakap dimasyarakat adalah dengan menerapkan penyederhanakan regulasi seperi halnya di ungkapkan pakde jokowi pada saat pelantikannya di periode ke-2. Penyederhanaan regulasi ini sudah dilakukan dengan memasukan draft undang-undang cipta lapangan kerja ke DPR namun upaya tersebut  menyakiti hati rakyat.

Upaya penyederhanaan tersebut ternyata bukan yang pertama karena hal tersebut perna di lakukan pada tahun 2015 silam. Dimana pada tanggal 10 September 2015 mengumumkan deregulasi ekonomi. Deregulasi adalah pengurangan aturan.

Namun paket deregulasi ini ternyata tidak direspon pasar, bahkan yang lebih paranya dalam deregulasi tersebut ada yang diberi nama paket ekonomi dan merupakan jurus pamungkas yang tidak boleh sering di gunakan, namun yang terjadi ada 12 paket ekonomi pada mei 2016. Paket tersebut tampa di sadari telah menjadi paket celaka 12.

Dan ditenga pandemi saat ini reformasi birokrasi sangat penting di terapkan terutama di bidang pendidikan agar konsep merdeka belajar tidak hanya sekedar iklan atau konten di sosial media saja.

Kenapa reformasi pendidikan sangat penting dilakukan saat ini ? Karena mencerdaskan kehidupan bangsa adalah hal yang pertama dan utama yang harus di lakukan oleh pemerintah saat ini dan tidak boleh ditunda atas alasan apapun. Walaupun pelaksanaanya tak semudah melaksanakan kegiatan jamuan makan malam dengan guru dan siswa di istana.

Jepang pada saat hiroshima dan nagasaki di bom atom oleh tentara Amerika,  hal yang utama di tanyakan bukan berapa jumlah korban tetapi berapa jumlah guru yang selamat. Hal tersebut membuktikan begitu konsenya jepang dalam mengembangkan pendidikan. Dan buah konsistensi tersebut sehingga menjadikan jepang menjadi salah satu negara maju di dunia.

New Normal
Normal baru (New Normal) di bidang pekerjaan, dan pendidikan sebenarnya bukanlah hal yang baru, karena New Normal hadir seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun