Mohon tunggu...
Mardiana
Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Menulislah, walau sebait kata

Menuangkan segala dibenak menjadi tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asal Mula Negeri Jambi

10 Januari 2021   07:40 Diperbarui: 10 Januari 2021   07:59 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jalan-jalan Ke Negeri Jambi

Singgah sebenta di Angso duo

Elok nian budayo Jambi

Salah satunyo cerito iko

Asal mula negeri Jambi yang pernah Mimin baca banyak sekali versi, dan cerita ini bermula dari mulut kemulut dan akhirnya telah dibukukan oleh departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang diberi judul Cerita Rakyat Jambi (1982). 

Negeri Jambi, sebelumnya adalah Negeri Timur dipimpin seorang Baginda yang mempunyai tambang Emas dan minyak. Namun Baginda tersebut belum mempunyai Permaisuri, hingga membuat gelisah seluruh Keluarganya. Karena usia Baginda semakin bertambah, namun belum juga ada pendamping hidupnya.

Suatu hari para pembantunya memberitahukan ada seorang Putri cantik dari Negeri Barat, Putri Pinang Masak namanya. Disebutkan dalam kisah tersebut, karena kulitnya yang putih dan sedikit kemerah-merahan itulah disebut Pinang Masak.

Baginda raja menyuruh utusannya untuk ke Negeri Barat untuk melamar Putri itu. Pergilah utusan Raja tersebut ke Negeri itu dan menyampaikan keinginan Rajanya.

Apakah menurut kalian, Sang Putri menerimanya?

Tentu saja dirinya menerima lamaran itu, tetapi bukan karena suka pada Raja, melainkan hartanya. 

Putri itu  menerima lamaran Raja dengan syarat membangunkan Istana dalam waktu semalam.

Haaaah..... Gila semalam. Apa bisa? Punya ilmu sihir bisa kali ya, heehe.

Singkat cerita, Sang Baginda menyanggupinya. Maka beliau mengerahkan seluruh masyarakatnya yang ahli pertukangan membangun istana untuk Putri yang dicintainya.

Tengah malam, pekerjaan para tukang sudah hampir selesai. Beribu-ribu pekerja yang membantu Raja mereka. Baginda senyum bahagia, karena sebentar lagi beliau akan mempersunting Putri cantik nan elok. Istana yang diminta Sang Putri sedikit lagi selesai. 

Sementara Putri Pinang Masak sendiri menjadi gelisah, semalaman dia menahan rasa kantuknya agar tidak tertidur.

Lha, kenapa gelisah ya guys? Sampai-sampai nggak tidur lagi. Hadeeeeh

kalau Mimin sich bahagia sekali dibuatkan Istana terus dinikahi Raja, Sayangnya cuma mimpi, hehehe.

Sebenarnya kenapa sih Putri Pinang Masak menjadi gelisah? Yok, baca lagi ceritanya.

Ternyata Putri Pinang Masak mempunyai sifat yang tak baik, walaupun wajahnya cantik. Dirinya hanya mencintai harta, dan dia sanggup menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.

Akhirnya, Sang Putri mendapat ide untuk menggagalkan pernikahannya nanti. Dia pergi ke kandang ayam dan membawa banyak sekali lampu pelito (lampu menggunakan minyak tanah).

Kalian pasti taukan, apa yang terjadi?

Ya benar sekali, Ayam-ayam itu pun berkokok, Dikiranya sudah pagi.

Hem, licik sekali ya guys si Putri ini!

Baginda Raja sudah berharap sekali bisa menikah, ee malah gagal karena kokokan Ayam.

Raja dan semua pekerja kaget sekali mendengar suara ayam jantan berkokok. Baginda meminta seluruh pekerja menghentikan pekerjaannya. 

Padahal, istana tersebut tinggal memoles saja, istilahnya finishing. Sangat disayangkan harus terhenti.

Huuu,,,, pasti sedih sekali hati Raja itu ya, Impian mempersunting Putri cantik pupus sudah. Sesuai perjanjian yang sudah diucapkan saat lamaran, jika ayam berkokok maka pekerjaan harus dihentikan, dan Raja harus menerima kekalahannya.

Maka istana yang telah selesai itu, diserahkannya kepada Sang Putri beserta emas, dan harta benda lainnya.

Wow, banyak sekali kemenangan yang didapat Sang Putri, karena kelicikannya!

Kasihan sekali Raja, pulang dengan tangan kosong. 

***

Guys, kelicikan Putri dari Negeri Barat itu belum berakhir. Dirinya ingin menguasai Kerajaan Negeri Timur!

Apaa? 

Kok saya jadi sesak nafas gini ya mau lanjutin cerita rakyat ini.

Singkat ceritanya, Putri Pinang Masak menjual seluruh harta yang dia peroleh dari Raja Negeri Timur itu. Dirinya membeli senjata dan menyewa Prajurit-prajurit yang ahli perang. Maka, diaturlah strategi penyerangan ke Negeri Timur. 

Tanpa sepengetahuan Baginda Raja Timur, tiba-tiba Kerajaannya diserang oleh Prajurit yang dibayar Putri Pinang Masak. Akhirnya, beliau kalah dan Kerajaan tersebut jatuh ditangan Putri licik itu.

Sejak saat itu Negeri Timur berubah nama menjadi Negeri Putri Pinang Masak, Kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa menyebut Pinang itu Jambee, lama kelamaan Jambee tadi menjadi Jambi.

Setelah penyerangan terjadi, Putri itu menjadi gelisah karena memikirkan harta yang banyak sekali. Ditambah lagi para Prajurit yang disewanya meminta macam-macam, jadi tambah pusing memikirkan bagaimana cara mengelabui para Prajurit itu.

Hati Putri Pinang Masak, tidak bahagia dia hanya memikirkan harta itu jangan sampai habis, dan dia sanggup menggunakan cara licik lagi jika ada Raja yang ingin meminangnya lagi.

***

Arti bahasa daerah Jambi

Budayo = budaya
Iko         = ini
Pelito     = penyebutan nama lampu yang menggunakan minyak tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun