Mohon tunggu...
Mardi Lestari
Mardi Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Pembalap

Saya adalah seorang ultraman yg tersesat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bolehkah Aku Mencintaimu Seperti Awal?

9 Oktober 2023   20:30 Diperbarui: 9 Oktober 2023   20:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Belum genap 3 bulan, sudah banyak lika liku dalam cerita kami, mungkin beberapahal adalah kesalahanku, dan sebagian adalah salah paham dari pemikiran masing masing. Aku selalu ingin memeluk mu setiap ada problem di hubungan kita, setiap hari aku berusaha meyakinkan mu bahwa aku benar benar serius dengan mu, aku sadar bahwa dirimu masih jauh dari kata sempurna maka dari itu aku ada disini untuk melengkapi kekurangan mu. 

Perjalanan ini masih sangat panjang, aku tak akan permah memyerah sampai aku benar benar kalah dengan ego ku sendiri. Sejauh ini aku sadar bahwa aku hanya orang biasa yang selalu ingin di sisimu, aku ingin setiap hari ada di samping mu, bercerita keluh kesahmu, keseharian mu, dan begitu juga sebaliknya. 

Maaf bila cara ku mencintaimu masih tidak seperti yang kau inginkan, tapi ketahuilah bahwa aku benar benar mencintai dirimu, dari cara ku memperlakukanmu, caraku mendengarkanmu, caraku berbicara, semua masih harus ku perbaiki. 

Aku tidak akan pernah berhenti untuk belajar mengerti dirimu, sampai saat ini hanya dirimu yang menjadi pemenang nya. 

Hari hari ku selalu di hantui kata maaf yang tak kunjung selesai terus berulang ulang seperti itu, aku berkomunikasi dengan orang terdekat mu bukan karena hal hal buruk, tapi aku hanya ingin mengerti bagaimana keadaan mu di saat diriku tak bersamamu, maaf bila kau tidak suka dengan caraku yg seperti itu, akan aku perbaiki dan tak akan terulang lagi.

Terkadang aku merasa sangat sedih bila dirimu tiba tiba dingin kepadaku, terkadang aku berfikir ada apa dan bagaimana kelakuan ku dan mengapa aku melakukan itu, aku sama sekali tidak tahu jika dirimu tidak memberitahu aku apa yang tidak kamu sukai, maaf bila aku selalu gagal dalam memahami mood kamu, tapi ketahuilah bahwa aku selalu ingin tahu dan selalu peduli padamu. Maaf bila caraku menenangkan mu hanya mengandalkan kata "Sabar" karena aku tahu batasan dalam ekonomiku, terkadang aku ingin memberikan mini gift jika kita sedang tidak baik baik saja, lagi lagi aku masih memikirkan ekonomi yang seharus nya aku prioritaskan, sekali lagi aku katakan Maaf kepadamu. 

Hari demi hari cintaku semakin bertambah, bahkan lebih besar dari saat pertama kali kita saling berdekatan, izinkan aku untuk mencintaimu lebih dan lebih dari ini, izinkan aku untuk lebih serius dalam hubungan ini, izinkan aku agar selalu menjadi tempat bersandarmu jika dirimu ada masalah di dalam ataupun di luar, izinkan aku untuk menjadi "BAGIAN DARI HIDUPMU DAN SELURUH CERITAMU MENJADI CERITA KITA".

Terimakasih sudah mau menjadi semestaku, aku selalu berdoa dan mengatakan kepada angin bahwa aku sangat mencintaimu, mari kita berjalan bersama melewati setiap tikungan dan persimpangan dan berdoa untuk tidak saling berbelok ke arah yang berbeda. 

Terkesan lebay dan berlebihan, memang seperti itu caraku mencintaimu, bukan semata mata untuk mendapatkan validasi, aku hanya ingin terus bersamamu tanpa ada kata pemisah di hubungan kita. 

Angin, tolong sampaikan kepadanya bahwa aku benar-benar ingin tulus padanya, tolong sampaikan bahwa aku benar-benar mencintainya apa adanya, tolong sampaikan padanya bahwa aku benar-benar jatuh cinta kepadanya, sampaikan hembusan mu di dalam dirinya agar dia tahu dan mengerti bahwa aku benar-benar "SAYANG" kepadanya. 

I love youu sayaangku cintakuu semetakuu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun