Cerita ini tentang kisah nyata di awal penentuan jurusan di waktu SMA, paradigma dan latar belakangnya
Aku dilahirkan dari keluarga sederhana, jauh dari kemewahan. Berada dalam keluarga besar dengan anggota keluarga yang banyak
Dari sela sela korden tampaklah... Astagafirullah allazim. Aku terkejut bukan main. Seumur hidup, aku baru melihat hal seperti itu, aku bergidik.
Apa 352 hari itu tidak cukup buat kamu tiap hari selalu ada pola baru yang menjadikan aku
Alhamdulillah tahun ini adalah tahun ke 12 saya mengabdi di SDIT Darussalam 01 Batam. Sekarang ini saya sedang mengikuti PPG dalam jabatan.
Sudut ruangan ini benar-benar sepertiku, tidak siap menghapus kenangan meskipun ceritanya telah usai
Berisi tentang aku dan asal muasal namaku yang unik
Hatiku selalu menyentuh fikiranku, dengan mudahnya mengendalikan semuanya.
Untuk dirimu yang ku banggakan "Boleh kah aku mencintai mu seperti awal?"
Setelah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, aku menyerahkan rumah ini kepada-Nya seluruhnya.
Indahnya tinggal di lingkungan perumahan yang tidak terlalu besar yaitu masih bisa bertetangga
Ketika mendengar "Yogyakarta" apa yang terlintas dalam benakmu?
masa lalu, Telah usang dimakan waktu, Hitam putih penuh debu
Hujan yang mengingatkanku dengan mement indah antara aku dan seseorang yang tidak bisa kutemui lagi-selamanya.
Guru penggerak adalah inspirasiku dari guru. Guru mampu menggerakan dirinya dan orang lain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hidupnya hanya memberi
Ketika kanak kanak, Ibuku selalu memberikan kepercayaan diri yang menurutku menarik
Aku akan terus menulis kisahku, karena aku hidup maka kisah ini akan terus berlanjut
Bertemu tapi tidak untuk bersatu Bertemu tapi tak dapat berjalan bersama Rumit... tapi itulah kita
